Si Ceroboh Kompany dan Kebocoran Lini Belakang City

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 19:03 WIB
Kapten sekaligus palang lini pertahanan Manchester City, Vincent Kompany, dianggap tak lagi setangguh musim-musim sebelumnya.
Oleh Gary Neville, Vincent Kompany dikatakan sebagai si ceroboh. (REUTERS/Andrew Yates)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dianggap sebagai biang kerok kekalahan Manchester City dari Liverpool 1-2, Minggu (1/3) lalu, Vincent Kompany dikatakan sebagai 'ruam' di lini belakang The Citizens oleh komentator Sky Sports, Gary Neville.

Mantan pemain bertahan Manchester United tersebut menyoroti kegagalan Kompany menutup ruang gerak Philippe Coutinho, yang akhirnya mengirimkan bola kepada Jordan Henderson untuk menjebol gawang City.

"Vincent Kompany telah menjadi si ceroboh," ujar Neville kepada Sky Sports. "Saya tak tahu apa yang terjadi padanya. Dia perlu kembali ke performa terbaiknya. Kompany kalah dalam duel 50-50 melawan Coutinho."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sedang mengalami masa-masa sulit, kami semua mengalami periode ini. Dia biasanya merupakan seorang pemain yang dominan dan merupakan pemimpin di timnya, tetapi setiap kali bola berada di sekitarnya dia tampak kesulitan."

Tanggapan serupa juga dilontarkan oleh komentator Sky Sports lainnya, Jamie Carragher. Namun, mantan bek Liverpool tersebut juga menyoroti lini tengah The Citizens.

"Vincent Company, salah satu bek tengah terbaik di dunia, (tekel kepada Coutinho) itu sangatlah mengejutkan," ujar Carragher. "Ini mungkin terdengar kasar, tetapi dia seharusnya bisa memenangkan duel itu atau melanggar Coutinho."

"Brendan Rodgers juga akan sangat senang ketika ia melihat City memainkan 4-4-2. Kami selalu berbicara mengenai masalah yang dimiliki City di lini tengah mereka."

"Ini karena dua pemain tengah mereka tidak sadar dengan yang terjadi di sekitar mereka, sehingga Kompany merasa harus melakukan apa yang bukan tugasnya dan meninggalkan (Eliaquim) Mangala sendirian," ujar Carragher melanjutkan.

Catatan Buruk Kompany

Kritikan yang dilontarkan oleh Neville dan Carragher sendiri bukan tanpa alasan.

Sejauh ini persentase kemenangan City saat Kompany memimpin jantung pertahanan mereka hanyalah di bawah 58 persen. Pemain berusia 28 tahun ini juga hanya memenangi 53 persen duel perebutan bola dengan pemain lawan pada musim ini.

Dari 19 penampilan bersama City pada musim ini, Kompany juga rata-rata hanya memenangi 1,6 tekel di tiap pertandingan dari total 2,3 usaha tekelnya.

Namun, pemain asal Belgia ini mendapatkan pembelaan dari mantan pemain bertahan Liverpool lainnya, Phil Thompson.

"Saya pikir masalah terbesar adalah siapa yang bermain bersama dia," ujar Thompson kepada Sky Sports. "Mereka sering mengubah lini belakang mereka pada musim ini, dan itu berpengaruh kepada kepercayaan diri Kompany."

"(Pablo) Zabaleta tidak berada dalam performa terbaiknya, sedangkan (Gael) Clichy dan (Alexander) Kolarov sering dirotasi."

"Bek tengah City pun juga sering berganti-ganti, entah itu Mangala atau (Martin) Demichelis, sehingga tidak ada konsistensi di sekitarnya dan itu membuatnya tampil di bawah performa terbaik." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER