London, CNN Indonesia -- Insiden menakutkan terjadi di sela pertandingan Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur melawan Swansea City di White Hart Lane, Rabu (4/3) waktu setempat. Penyerang Swansea, Bafetimbi Gomis, sempat pingsan di tengah lapangan.
Gomis terlihat tidak mengalami masalah saat pertandingan dimulai. Penyerang asal Perancis itu memang menjadi andalan manajer Garry Monk sejak Swansea menjual Wilfried Bony ke Manchester City.
Namun, situasi pertandingan tiba-tiba berubah menjadi menakutkan usai Tottenham mencetak gol pertama melalui Nacer Chadli pada menit ketujuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gomis yang berada di tengah lapangan tidak sadarkan diri saat Swansea ingin melakukan kickoff. Penyerang 29 tahun itu tidak pingsan secara tiba-tiba, melainkan melalui proses. Gomis sempat terlihat menahan sakit sebelum pingsan.
Tim medis kedua tim langsung bergegas ke lapangan untuk memberikan pertolongan ke Gomis. Pemain dari kedua klub juga sempat khawatir. Bahkan pemain Tottenham, Nabil Bentaleb, tidak mampu melihat Gomis ketika mendapat perawatan.
Setelah lima menit mendapatkan perawatan, Gomis kemudian ditandu ke luar lapangan dan dibawa ke rumah sakit. Monk memastikan Gomis tidak mengalami masalah serius.
"Gomis dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan, tapi dia baik-baik saja. Itu yang penting. Dia sudah berbicara ketika meninggalkan lapangan," ujar Monk kepada
BBC Radio 5.
Pihak Swansea mengaku tidak terkejut dengan peristiwa pingsan Gomis. Klub berjuluk The Swans itu menyatakan, Gomis memiliki penyakit yang disebut vasovagal.
"Kami mengerti sejarah penyakit Gomis. Dia sudah melakukan seluruh tes sebelum bergabung klub, dan itu bagian dari hidupnya. Dia sudah mengalami itu sepanjang hidupnya," ujar Monk.
Ini bukan kali pertama Gomis pingsan di lapangan. Mantan penyerang Saint-Etienne itu pernah tiga kali pingsan sepanjang 2009, termasuk ketika menjalani latihan bersama timnas Perancis, 7 Oktober 2009, jelang pertandingan melawan Kepulauan Faroe.
Publik White Hart Lane sempat terdiam ketika Gomis pingsan. Markas Tottenham juga menjadi tempat di mana mantan pemain Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, mengalami gagal jantung pada pertandingan perempat final Piala FA, Maret 2012.
Muamba harus gantung sepatu sejak insiden tersebut.
(har/har)