Vasovagal, Penyakit yang Membuat Gomis Pingsan

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 13:49 WIB
Gangguan vasovagal bisa dipicu oleh emosi tinggi, seperti panik, gugup, stres atau ketakutan. Kondisi itulah yang sedang dialami Bafetimbi Gomis.
Bafetimbi Gomis sempat mendapatkan perawatan selama lima menit di White Hart Lane. (Reuters/John Sibley)
London, CNN Indonesia -- Penyerang Swansea City, Bafetimbi Gomis, sempat membuat suporter di White Hart Lane ketakutan saat pertandingan melawan Tottenham Hotspur, Rabu (4/3) waktu setempat. Gomis terserang penyakit vasovagal hingga pingsan.

Gomis pingsan saat pertandingan berjalan tujuh menit, saat Swansea ingin melakukan kickoff setelah Tottenham mencetak gol melalui Nacer Chadli.

Penyerang 29 tahun itu terlihat menahan rasa sakit dan kemudian pingsan. Tim medis kedua sempat bahu-membahu memberikan perawatan medis untuk Gomis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pertandingan, pihak Swansea memastikan Gomis mengalami penyakit vasovagal. Gomis sebelumnya pernah tiga kali pingsan di atas lapangan sepanjang 2009, termasuk ketika menjalani latihan bersama timnas Perancis pada Oktober 2009.

Lalu, apa itu penyakit vasovagal? Seperti dikutip dari Health Grades, vasovagal adalah gangguan yang menyebabkan menurun denyut jantung dan tekanan darah, hingga aliran darah ke otak menurun dan mengakibatkan pingsan.

Gangguan vasovagal bisa dipicu oleh emosi tinggi, seperti panik, gugup, stres atau ketakutan. Kondisi itulah yang sedang dialami Gomis.

Melalui akun Twitter miliknya, Gomis mengaku sedang stres menyusul kondisi kesehatan sang ayah yang memburuk.

"Saya ingin memastikan mengenai kondisi saya. Ini terlihat menakutkan, tapi saya baik-baik saja. Saya sedang stres dan kelelahan, karena kondisi kesehatan ayah saya, yang membuat saya harus pulang pergi ke Perancis," tulis Gomis melalui Twitter.

Gomis mengaku kecewa tidak bisa membantu Swansea saat dikalahkan Tottenham 2-3. Manajer Swansea, Garry Monk, mengatakan, Gomis sempat ingin kembali bermain sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Gomis baik-baik saja. Dia bisa bicara ketika dibawa ke luar lapangan, dan dia sebenarnya ingin tetap berada di lapangan," ucap Monk seperti dilansir Daily Mirror.

Monk mengaku pihak klub mengetahui penyakit vasovagal yang diderita Gomis sebelum merekrutnya dari Lyon pada 2014. Monk optimistis Gomis sudah bisa tampil saat Swansea melawan Liverpool pada 16 Maret 2015. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER