Jakarta, CNN Indonesia -- Ambisi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk meraih titel All England keempat mereka secara beruntun akhirnya tidak terwujud. Mereka harus mengakui keunggulan ganda Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei, 10-21, 10-21.
Tontowi/Liliyana memang datang ke All England dengan diiringi beban berat. Status juara nomor ganda campuran di tiga edisi terakhir jelas menjadikan Tontowi/Liliyana sasaran tembak para rivalnya.
Namun Tontowi/Liliyana sukses menjawab tantangan tersebut, setidaknya hingga babak final. Mereka tampil solid dan sukses melenggang ke partai puncak untuk menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei, lawan yang mereka kalahkan di dua edisi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Tontowi/Liliyana gagal meraih titel keempat All England secara beruntun yang tinggal berjarak satu langkah lagi dari mereka.
Dengan catatan tiga gelar beruntun, maka Tontowi/Liliyana gagal menyamai rekor kemenangan beruntun di nomor ganda campuran All England yang dipegang oleh George Alan Thomas/Hazel Hogarth dan Donald Hume/Betty Ubber.
Tontowi/Liliyana Sulit Pegang Ritme
Zhang Nan/Zhao Yunlei seolah tidak mau kembali duduk di posisi kedua saat pemberian penghargaan di podium. Sejak awal pertandingan, ganda Tiongkok ini terus menyerang tanpa memberi kesempatan bagi Tontowi/Liliyana untuk mengembangkan permainan.
Berbeda dengan saat mereka menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Tontowi/Liliyana benar-benar gagal untuk menampilkan ritme permainan seperti yang mereka inginkan.
Start buruk di awal game pertama seolah menjadi penentu hasil akhir di pertandingan ini. Setelah rangkaian kesalahan yang bergantian dilakukan oleh Tontowi dan Liliyana, Zhang Nan/Zhao Yunlei unggul jauh 8-2.
Usai momen ini, Tontowi/Liliyana tidak pernah bisa bangkit. Alhasil, mereka pun kalah 10-21 di game pertama.
Masuk ke game kedua, sempat ada asa Tontowi/Liliyana bisa memegang kendali permainan saat mereka merapat pada kedudukan 6-7.
Namun lagi-lagi, Tontowi/Liliyana gagal mendapatkan momentum untuk menyamakan kedudukan.
Serangan demi serangan dilakukan oleh Tontowi/Liliyana namun gagal menembus pertahanan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Hal ini makin membuat Tontowi/Liliyana frustasi. Serangan mereka pun jadi tidak variatif seperti saat mereka berlaga di semifinal.
Di sisi lain, Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sudah berada dalam kondisi percaya diri tinggi semakin menikmati jalannya permainan. Mereka tidak pernah menunjukkan kelengahan yang bisa dimanfaatkan oleh Tontowi/Liliyana.
Alhasil, ganda nomor satu dunia ini pun akhirnya menutup game kedua dengan skor 21-10 sekaligus memupus harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di All England tahun ini.
(ptr/ptr)