Seperti dikutip
Daily Mail setelah itu otoritas liga melakukan investigasi. Setelah investigasi, FA mengumumkan telah terjadi sebuah skandal pengaturan skor terkait taruhan pertandingan. Akibat hal itu tujuh pemain dinyatakan bersalah.
Salah satunya pemain ManUtd, Sandy Turnbull yang tak bermain namun hadir dalam pertemuan pengaturan skor pun terkena sanksi.
Kapten Liverpool, Jackie Sheldon, yang pernah bermain untuk ManUtd pun dituding sebagai otak dibalik skandal tersebut. Selain Sheldon di kubu Liverpool yang mendapat hukuman adalah Bob Pursell, Tom Miller, dan Thomas Fairfoul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di kubu ManUtd yang dihukum adalah Turnbull, Enoch West, dan Arthur Whalley. Para pemain mendapat hukuman larangan bermain seumur hidup, kecuali ikut bertempur dalam Perang Dunia I.
Ketika perang berakhir ada enam yang kembali ke sepak bola setelah 1919. Adapun dua lagi, yaitu Turnbull tewas di medan perang dan West memutuskan tak akan pergi berperang dan memilih mencoba membersihkan namanya di pengadilan.
Akhirnya nama West betul-betul bersih saat usianya 59 akibat amnesti yang diberikan pada 1945. West sendiri tetap kukuh mengaku tak tahu perihal pengaturan skor itu hingga ia wafat pada 1965.
George Anderson
Pencetak dua gol untuk kemenangan ManUtd, Anderson tak mendapat hukuman dari liga. Ia menolak disebut terlibat dalam rekayasa tersebut dan hal itu diterima liga.
Anderson sendiri dituding terlibat skandal pengaturan skor pada 29 Desember 1917 dalam pertandingan melawan Burnley di Old Trafford. Dia diadukan tiga pemain Setan Merah ke Presiden sehingga kemudian dihukum pada 8 Januari 1918.
Seperti dikutip dari
Manchester Evening News, Anderson menjalani kurungan penjara selama delapan bulan setelah divonis bersalah oleh pengadilan Liverpool.
(kid/kid)