Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengaku sudah mempunyai skenario rahasia jika PT Liga Indonesia memaksakan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015 berjalan dengan 18 klub.
PT Liga, melalui CEO Joko Driyono, mengaku akan tetap menjalanikan kompetisi ISL 2015 dengan 18 tim. Pengelola ISL tersebut tidak menggubris rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mencoret Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dari kompetisi.
Gatot mengatakan, pihaknya enggan berandai-andai jika PT Liga tetap menggelar ISL 2015 dengan 18 tim. Namun, pria yang juga menjabat sebagai anggota Tim Sembilan Kemenpora itu memastikan pihaknya sudah menyiapkan strategi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada skenarionya, tapi nanti saja diungkapkannya. Yang penting kami mengingatkan, edukatif dulu. Tapi kalau nanti ada sesuatu, sudah ada skenarionya," ujar Gatot.
Kemenpora hingga kini masih berharap PSSI dan PT Liga mematuhi hasil verifikasi BOPI. Gatot juga enggan mengomentari pernyataan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.
Sebelumnya, Awi mengatakan, pihaknya siap mengamankan jalannya pertandingan Arema melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (4/4).
"Kami sudah koordinasi. Mabes Polri tidak akan kasih izin. Kami sudah komunikasi terakhir jam 11.00 siang tadi. Mereka sudah komunikasi ke Polda masing-masing daerah juga. Untuk lebih lanjutnya lagi, itu masalah kepolisian. Polisi juga cerdas pasti," ucap Gatot.
Ditanya mengenai keberhasilan PT Liga menggandeng Qatar National Bank (QNB) Group menjadi sponsor utama ISL hingga akhir 2017, Gatot mengaku tidak bisa berbicara banyak.
"Ganti nama ISL? Kami belum dapat info. Kami sekarang lebih fokus terhadap 16 tim dalam ISL 2015," ujar Gatot.
(har)