Jakarta, CNN Indonesia -- Persebaya Surabaya tetap bersikukuh akan menggelar laga pertama melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (5/4), meski tidak mendapat rekomendasi untuk mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015.
CEO Persebaya, I Gede Widiade, bahkan menyatakan pihaknya siap dengan konsekuensi apapun. Termasuk jika pertandingan dihentikan karena status Persebaya yang tidak lolos verifikasi BOPI.
"Asal ada dasar hukumnya, tidak apa-apa. Tetap, pemerintah daerah mengizinkan kami untuk menggunakan lapangan," kata Gede ketika dihubungi CNN Indonesia, Jumat sore (3/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gede merasa Persebaya layak menggelar pertandingan melawan Mitra Kukar karena sudah mendapatkan izin dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), (PSSI), Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.
"Kami sebagai anggota PSSI tidak ada kepentingan soal BOPI. Dasar hukum jelas, kami anggota PSSI, bukan BOPI. KONI juga sudah memberikan rekomendasi. BOPI punya dasar hukum tidak?" katanya.
Sebelumnya, Gede juga menganggap lucu keputusan BOPI yang melarang tim Bajul Ijo tampil di ISL 2015. Gede menganggap hanya PSSI dan PT Liga yang bisa melarang Persebaya tampil di kompetisi.
"Kalau PSSI atau PT Liga Indonesia, kami akan patuh. Yang berharak melarang sebuah klub adalah induk organisasi, yakni PSSI," ujar Gede.
(har/har)