Dua Mantan Pemain yang Diduga jadi Agen Pengaturan Skor

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2015 15:20 WIB
Dua mantan pemain diduga menawarkan sejumlah uang kepada pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) untuk terlibat skandal pengaturan skor. Namun mereka dikecoh PBFC.
Ilustrasi penangkapan diduga pelaku pengaturan skor. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mantan pemain diduga menawarkan sejumlah uang kepada pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) agar mengalah kepada Persebaya Surabaya dalam skandal pengaturan skor.

Namun aksi itu berhasil dicegah. Bukan hanya itu,manajemen PBFC itu berhasil mengecoh para terduga mafia pengaturan skor itu dan menangkapnya, Selasa (7/4) malam. Johan Ibo, 29, salah satu mantan pemain Arema dan Persebaya, merupakan sosok yang ditangkap PBFC dan diserahkan ke kepolisian setempat.

Baca: Drama Tangkap Tangan Pelaku Pengaturan Skor

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu satu orang lagi gagal ditangkap dan berhasil melarikan diri ketika PBFC mencoba menjebak para pelaku pengaturan skor tersebut. Ketika dikonfirmasi Manajer PBFC Dandri Dauri mengatakan Johan datang bersama seorang rekannya yang juga seorang mantan pesepak bola asal Mali berinisial SB. SB diketahui Dandri juga pernah bermain di kompetisi sepak bola nasional.

"Iya dia," ujar Dandri saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Rabu (8/4).

Sempat terjadi baku hantam antara terduga dua pelaku pengaturan skor dengan tim PBFC yang berusaha menjebaknya. Johan Ibo berhasil dibekuk dan diinterogasi tim sebelum digelandang ke kepolisian setempat.

Sementara itu SB berhasil melarikan diri. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan CNN Indonesia, SB pernah memperkuat PSAP Sigli dan pernah masuk daftar pemain bermasalah yang dirilis Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) pada 2013 lalu.

Dandri mengatakan semua barang bukti yang direbut dari Johan--termasuk telepon seluler--telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Pihaknya, lanjut Dandri, pun akan dengan senang hati bekerja sama dengan pihak berwajib lewat memberikan keterangan guna membongkar skandal pengaturan skor.

"Bagi kita ini berhasil membuktikan bahwa PBFC akan melawan segala jenis kecurangan," katanya.

Di luar itu, Dandri menegaskan kesebelasan PBFC siap bertanding dengan Persebaya, Rabu (8/4) malam nanti di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Insiden semalam, lanjutnya, tak mengganggu persiapan tim. Kini kesebelasan yang memiliki julukan Pesut Etam itu fokus pada pertandingan lanjutan QNB League 2015. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER