Arema Tak Berangkat ke Kandang Mitra Kukar

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 16:30 WIB
Kepolisian tak memberi izin keamanan PT Liga menggelar pertandingan QNB League karena ada Konferensi Asia Afrika. Arema juga tak berangkat, itukah alasannya?
Pelatih Arema Cronus, Suharno (tengah) memberi instruksi saat memimpin latihan di stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Selasa (10/3). (Antara Foto/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Arema Cronus tak berangkat ke Kalimantan untuk melakoni laga melawan Mitra Kukar pada 12 April nanti. Namun hal itu dilakukan bukan karena peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan berlangsung bulan ini.

Sebelumnya Sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy mengatakan surat dari kepolisian hanya tak bisa memberi izin keamanan terkait pelaksanaan peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) untuk wilayah Jakarta dan Bandung saja.

Baca: KAA Bikin Persija Gagal Tampil di Gelora Bung Karno

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi CNN Indonesia, Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, mengonfirmasi bahwa timnya tak jadi berangkat ke kandang Mitra Kukar karena menunggu keputusan PSSI.

"Pertandingan tidak batal, kami hanya menunda untuk berangkat karena kita masih menunggu keputusan PSSI (Persatuan Sepak-bola Seluruh Indonesia) mengenai kelanjutan kompetisi ini," kata Sudarmaji saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (9/4).

Hal itu diutarakan Sudarmaji untuk menegaskan bahwa Arema tidak berangkat bukan karena adanya pelaksanaan peringatan KAA pada 19-23 April 2015 mendatang. Ia pun membantah tak berangkat ke Kalimantan itu karena tak adanya rekomendasi yang dikeluarkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Tidak (karena alasan KAA), status kami menunggu keputusan PSSI," tegasnya mengulangi jawaban pertama.

Sehari sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, menyatakan ada tenggat waktu 48 jam bagi Persebaya Surabaya dan Arema untuk memenuhi syarat dan mendapatkan rekomendasi agar bisa turut dalam QNB League 2015.

Pada awal April lalu Arema dan Persebaya adalah klub yang tak mendapat rekomendasi dari BOPI untuk mengikuti kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia.

Walaupun begitu, baik Arema dan Persebaya, sudah melakoni dua pertandingan QNB League di kandang masing-masing sejak kick off QNB League pada 4 April lalu.

Gatot menerangkan berdasarkan pertimbangan lain, Arema dan Persebaya akhirnya diputuskan bisa mendapatkan rekomendasi BOPI. Namun, dua klub itu harus dapat menunjukkan rekonsiliasi dalam bentuk dokumen kepada BOPI.

"Setelah itu akan diberikan rekomendasi, sekalipun persyaratannya hingga putaran pertama. Itu hak mereka, kami tidak mendorong. Namun, intinya agar semangatnya sama. Jika tidak, kami akan menegakkan aturan dengan memberikan sanksi administratif. Sejauh ini belum ada tanda-tanda rekonsiliasi yang mereka tunjukkan," kata Gatot, Rabu (8/4).

Menanggapi hal tersebut, Sudarmaji menegaskan pihaknya secara internal sedang berupaya untuk mencapai hal tersebut. Namun, lanjut Sudarmaji, waktu yang ada dinilai masih kurang.

"Harapan kami minimal Kemenpora dan BOPI bisa memantau dari media bahwa kami beritikad baik," kata Sudarmaji. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER