Surabaya, CNN Indonesia -- Terduga kasus penyuapan terhadap pemain Pusamania Borneo FC (PBFC), Johan Ibo, dilepas Polrestabes Surabaya. Polisi melepas mantan pemain Arema dan Persebaya itu karena tidak memiliki bukti yang kuat untuk menahannya atas kasus penyuapan.
"Tadi malam jam 9 (dilepas). Dilepas dengan tetap diawasi," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Widjanarko, saat dihubungi via telepon oleh
CNN Indonesia, Kamis (9/4).
Bukti berupa SMS atau pesan singkat yang diberikan manajemen PBFC, diakui Widjanarko tidak cukup kuat untuk menahan Johan. "Tapi, kami akan terus tindaklanjuti bukti-bukti lainnya," ucap Widjanarko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widjanarko juga menyampaikan bahwa belum ada komunikasi antara pihaknya dengan PSSI, khususnya Departemen Integritas yang menangani kasus-kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
"Beluma ada komunikasi, tapi kita akan ke arah sana," ucap Widjanarko.
Sebelumnya, Johan tertangkap tangan berupaya menyuap tiga pemain PBFC agar mengalah saat melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan pertandingan QNB League 2015 di Gelora Bung Tomo, Rabu (8/4).
Upaya penyuapan itu terjadi Selasa malam (7/4). Johan ditangkap tangan oleh manajemen PBFC saat berupaya melakukan suap di sebuah restoran cepat saji di jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
PSSi sendiri, melalui Ketua Departemen Integritas, Hinca Panjaitan, mengaku langsung
melakukan penyelidikan atas kasus ini.
(har/har)