Jakarta, CNN Indonesia -- Persebaya Surabaya dan Arema Cronus punya 48 jam ke depan untuk bisa memenuhi syarat dan mendapatkan rekomendasi tampil di ajang QNB League 2015.
Hal itu diungkapkan juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Rabu (8/4). Gatot kembali mengingatkan hasil kesimpulan para Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara DPR, Kemenpora, dan Badan Olahraga Profesional Indonesia.
Gatot mengataka, sesuai dengan hasil rapat, Arema dan Persebaya bisa mendapatkan rekomendasi dari BOPI asal dapat menunjukkan rekonsiliasi dalam bentuk dokumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu akan diberikan rekomendasi, sekalipun persyaratannya hingga putaran pertama. Itu hak mereka, kami tidak mendorong. Namun, intinya agar semangatnya sama," ujar Gatot.
"Kami kasih waktu 2x 24 jam untuk memenuhi. Jika tidak, kami akan menegakkan aturan dengan memberikan sanksi administratif. Sejauh ini belum ada tanda-tanda rekonsiliasi yang mereka tunjukkan," sambungnya.
Jika Arema dan Persebaya bisa memenuhi persyaratan tersebut, Gatot memastikan keduanya akan masuk kategori dapat bermain dengan syarat. Penentuan status Arema dan Persebaya, diakui Gatot, juga akan memudahkan pihak kepolisian dalam mengambil sikap.
Sebelumnya, kepolisian sempat dalam posisi dilema menghadapi situasi Arema dan Persebaya yang tetap menggelar pertandingan meski tidak mendapat rekomendasi tampil di QNB League karena masalah legalitas.
Gatot pun optimistis masalah kisruh kompetisi sepak bola nasional akan berakhir pekan depan. "Satu pekan tuntas. Hasilnya bagaimana, itu lain lagi," kata Gatot.
Sebelumnya, Ketua Umum BOPI, Noor Amman, menyatakan pihaknya siap memberi rekomendasi kepada Arema dan Persebaya jika kedua klub tersebut mengikuti aturan main.
"Kalau ada hitam di atas putih, baru boleh ikut kompetisi. Kalau belum ada, ya masih belum boleh main. Rekomendasi kemarin tetap sah. Hasil pembicaraan dengan DPR ini hanya jalan tengah," kata Noor Aman.
(har/har)