Persebaya: Kami Ikut Langkah PSSI

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 16:43 WIB
CEO Persebaya Surabaya I Gede Widiade mengakui pihaknya memahami keputusan Exco PSSI menghentikan liga untuk sementara. Persebaya akan mematuhi itu.
Sejumlah pemain Persebaya Surabaya sedang berlatih di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Persebaya Surabaya I Gede Widiade menerima keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola Indonesia (QNB League 2015).

"Kalau memang PSSI ingin memberhentikan, ya kami ikuti," ujar Gede saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (10/4).

Gede sendiri membantah keputusan PSSI itu mengganggu timnya. Gede mengatakan opsi tentang itu sudah didiskusikan PSSI dan PT Liga bersama perwakilan 18 klub peserta QNB League di Jakarta pada Rabu (9/4) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti sudah diperhitungkan positif atau negatifnya. Jadi kami mengikuti," ujar Gede.

Sebelumnya setelah pertemuan pada Kamis (9/4) malam, Exco PSSI memutuskan menghentikan sementara kompetisi sejak 12 April sampai setelah kongres PSSI di Surabaya pada 18 April nanti.

Gede pun berharap kongres nanti berjalan lancar sehingga memberikan keputusan yang baik serta menegaskan kembali statuta PSSI.

Di sisi lain, Gede mengungkapkan pihaknya tetap akan mengabaikan peringatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Sebelumnya pada April lalu BOPI tak memberi rekomendasi Persebaya dan Arema Cronus untuk mengikuti liga. Alasannya adalah tak dapat memenuhi persyaratan verifikasi yakni legalitas kepemilikan klub.

Walaupun begitu, Arema dan Persebaya tetap bertanding dalam laga QNB League yang dimulai sejak 4 April lalu.

"Induk organisasi sepak bola itu PSSI bukan BOPI," tegas Gede yang menyatakan pihaknya hanya mengikuti komando dari PSSI.

Sementara itu, kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait tenggat waktu 2X24 jam pemberian dokumen rekonsiliasi yang disyaratkan guna mendapatkan rekomendasi, Gede pun membantah telah menerima perintah tersebut. Waktu 2X24 jam itu disampaikan Jubir Kemenpora Gatot S Dewa Broto pada Rabu (8/4).

"Saya tidak tahu itu, saya tidak pernah menerima surat. Persebaya tidak pernah menerima secara tertulis ataupun permintaan lisan," tegas Gede.

Ia pun mengkritik Kemenpora yang menyampaikan hal tersebut melalui media massa. Menurutnya Kemenpora tidak menggunakan media massa saja sebagai jalur komunikasi terkait persoalan tersebut.

"Mana bukti tertulis kalau surat itu sudah dikirim dan diterima kami," tukasnya. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER