Jakarta, CNN Indonesia -- Suporter Persebaya 1927 atau yang akrab dipanggil bonek menyatakan bahwa kejadian penyerangan yang terjadi pada acara diskusi Persebaya di salah satu stasiun televisi lokal adalah indikasi adanya infiltrasi ormas-ormas semimiliter ke dalam tubuh PSSI.
"Insiden kemarin semakin menegaskan betapa sepak bola Indonesia sudah dikangkangi mafia dan premanisme. Insiden memalukan itu menjadi cermin paling jernih yang memantulkan wajah sepak bola Indonesia: busuk, buruk, barbar, korup, dan menghalalkan segala cara," demikian bunyi pernyataan resmi bonek dan dikonfirmasi oleh Dedy Ambon, seorang aktivis bonek.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Saleh Ismail Mukadar ditampar oleh preman yang memaksa masuk acara diskusi tersebut. Menurut
keterangan Saleh kepada CNN Indonesia, dialog yang disiarkan langsung itu juga dihentikan secara paksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonek mengatakan bahwa hal tersebut adalah adanya indikasi infiltrasi ormas semimiliter ke dalam tubuh PSSI sudah berlangsung sedemikian jauh.
"Nalar kekerasan yang melekat dalam cara berpikir dan bertindak ormas semimiliter itu akhirnya dipakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sepakbola."
"Membiarkan PSSI menggunakan preman ormas semimiliter adalah pelecehan tak terkira terhadap sejarah panjang PSSI itu sendiri. Jangan biarkan PSSI menjadi Persatuan Semimiliter Sepakbola Indonesia."
Dalam insiden semalam, ratusan bonek sendiri mendatangi Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk melaporkan hal tersebut. Bonek juga menuntut kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas para pelakunya.
Selain itu, salah satu bunyi pernyataan sikap lainnya adalah "menuntut PSSI tidak menggunakan ormas semimiliter sebagai tukang pukul dan centeng."
Menurut Dedy, bonek sendiri akan melakukan aksi
longmarch sebagai bentuk pernyataan sikap terhadap penolakan kepada Kongres Luar Biasa PSSI yang diadakan di Hotel JW Marriott.
"Kurang lebih lima ribu hingga sepuluh ribu bonek dari berbagai daerah akan mengikuti longmarch," kata Dedy saat dihubungi via sambungan telepon. "Sikap kami tegas, kami tolak Kongres PSSI."
(vws)