Surabaya, CNN Indonesia -- Ketua Asprov DKI Jakarta Gusti Randa secara terang-terangan menentang pembekuan terhadap PSSI yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Pembekuan PSSI sangat tidak elok, tidak bijak, dan tidak tepat!" ujar Gusti di sela-sela Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
Akibat sanksi tersebut, PSSI akan kesulitan melakukan kegiatannya karena tak akan mendapatkan izin dari aparat keamanan dan pemerintah daerah. Sanksi tersebut, menurut Gusti bukanlah hal sepele sehingga harus disikapi dengan serius oleh unsur kepemimpinan PSSI yang telah terpilih dalam KLB tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mendapatkan kejelasan yang detil, ini pembekuan untuk kegiatannya (PSSI) atau rumahnya (PSSI secara keseluruhan)?" katanya, "Banyak yang harus dikomunikasikan."
Ia mengkhawatirkan pada persiapan jelang Sea Games dan kualifikasi Piala Dunia.
"Ini menjadi persoalan masyarakat jadinya. Ini juga bisa merembet ke SSB yang bisa berhenti juga. Dan bagaimana dengan pembinaan usia muda? Maka Kemenpora dan PSSI, berbicaralah yang baik," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Surat tersebut ditandatangani Imam pada tanggal 17 April 2015 dan dipublikasi lewat situs Kemenpora Sabtu (18/4) pagi.
Berdasarkan surat tersebut, pemerintah menugaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengambil alih sementara fungsi PSSI mempersiapkan timnas sepak bola untuk ajang Sea Games 2015.
Selain itu perjalanan kompetisi pun tetap berjalan dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub setempat.
(kid/kid)