Surabaya, CNN Indonesia -- Hingga Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI selesai digelar, tak jelas alasan Sekjen PSSI, Joko Driyono, mundur dari pencalonan menjadi Ketua Umum PSSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
"Untuk yang terbaik bagi sepak bola, Indonesia, dan PSSI," itulah tutur kalimat singkat yang diungkapkan Joko kepada wartawan mengenai alasan dirinya mengundurkan diri.
Hanya itu. Tidak banyak bicara, hanya diam, dan tersenyum ketika Joko bolak-balik ditanyakan mengenai alasannya mundur dari pencalonan. Ia pun tak memberikan jawaban banyak mengenai nasib kompetisi sepak bola yang saat ini tengah diberhentikan sementara hingga 25 April nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahapan selanjutnya kita tunggu. Karena yang minta berhenti kan PSSI. Setelah nanti ada keputusan dari Exco (Komite Eksekutif) agar kompetisi dilanjutkan kembali, tentu liga akan melakukan penyesuaian terhadap jadwal kompetisi ISL," ucap Joko.
Joko tak sendirian. Selain pria yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia tersebut, Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin, juga memutuskan mudnru dari pencalonan dirinya kembali.
Tanpa keikutsertaan dua pejabat teras PSSI tersebut, La Nyalla Mattalitti yang semula menjabat Wakil Ketum pun terpilih menggantikan Djohar untuk periode 2015-2019.
Dalam pemilihan ketum PSSI, La Nyalla mendapatkan dukungan sebanyak 92 suara dari 106 pemilik hak suara dalam pemilihan tersebut.
Baca: Joko Driyono Banding Agar Dapat Maju Jadi Ketum PSSI (kid/kid)