Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Asosiasi Sepak Bola dunia, FIFA, sedang mengawasi kondisi terkini yang terjadi di sepak bola Indonesia, demikian dinyatakan juru bicara FIFA melalui surat elektronik kepada
CNN Indonesia. Meski demikian, juru bicara FIFA tersebut menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut dalam beberapa waktu ke depan.
Sebelumnya pada Jumat (17/1) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat keputusan memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI, menyusul PSSI yang tetap bersikukuh untuk tidak mengakui rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
Menpora juga menyatakan bahwa setiap keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora pun menetapkan bahwa jalannya kompetisi dan keberlangsungan akan berada di bawah tanggung jawab Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Komite Olahraga Indonesia.
FIFA sendiri pernah memperingatkan Kemenpora untuk meminta Kemenpora dan BOPI tidak ikut campur dalam urusan PSSI, melalui surat yang dikirimkan pada 10 April 2015 dan ditandatangai Sekertaris Jendral FIFA Jerome Valcke.
Jika tidak, FIFA, melalui surat tersebut menyatakan, mereka "tak punya pilihan lain kecuali melaporkan masalah ini kepada badan FIFA terkait untuk mempertimbangkan sanksi kepada PSSI."
Ancaman sanksi FIFA bukan hanya membayangi Indonesia, namun juga federasi Yunani. Menyusul pemerintah Yunani yang sedang merancang peraturan untuk mencegah tindak kekerasan di dalam sepak bola, FIFA menganggap hal tersebut sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap urusan Federasi Sepak Bola Yunani (EPO).
Karenanya, FIFA pun mengancam akan memberikan sanksi berupa larangan bermain di turnamen tingkat internasional kepada EPO. (Baca Juga:
FIFA Ancam Bekukan Sepak Bola Yunani)
(vws)