Las Vegas, CNN Indonesia -- Baik Floyd Mayweather Jr. maupun Manny Pacquiao bukan orang Meksiko atau memiliki darah Meksiko. Mayweather Jr berasal dari Amerika Serikat, sementara PacMan berdarah Filipina tulen.
Namun, sebelum laga tinju termahal pada abad ini berlangsung, seluruh pecinta tinju menyaksikan seorang penyanyi melantunkan lagu kebangsaan Meksiko.
Alasan melakukan hal ini adalah karena keturunan Meksiko di Amerika Serikat sebentar lagi akan merayakan hari libur Cinco de Mayo yang jatuh pada 5 Mei (jika diterjemahkan secara bebas, Cinco de Mayo berarti hari kelima di bulan Mei). Tanggal tersebut dirayakan untuk mengingat keberhasilan tentara Meksiko mengalahkan pasukan Perancis pada Pertempuran Puebla pada 5 Mei 1862.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cinco de Mayo dirayakan di dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Meksiko. Warga negara Amerika Serikat berdarah Meksiko turut merayakan hal tersebut sebagai bentuk kebanggaan; atau cara untuk menghormati etnis mereka. Saat ini, jumlah penduduk negeri Paman Sam yang memiliki darah Meksiko mencapai 10 persen dari total populasi.
Namun berdekatannya laga tinju yang bertajuk Fight of The Century dengan Cinco de Mayo bukan kebetulan. Mayweather yang memilih tanggal pertarungan tersebut memiliki kedekatan dengan Cinco de Mayo.
Sebagaimana dikutip dari
Sports Inquirer, pada 5 Mei 2007, Mayweather pernah bertarung dengan anak emas dunia tinju yang memiliki darah Meksiko, Oscar de la Hoya. Kala itu, sebagai bentuk ejekan untuk de la Hoya dan penggemar beratnya, Mayweather juga menggunakan seragam komplet
mariachi (grup musik tradisional khas Meksiko).
Ejekan itu pun berakhir dengan kemenangan Mayweather dalam pertarungan yang juga memecahkan rekor sebagai pertarungan termahal.
Sejak saat itu, Mayweather selalu memilih tanggal pertandingannya bertepatan atau berdekatan dengan libur Meksiko. Empat kali berlangsung saat Cinco de Mayo dan empat kali pada 16 September atau hari kemerdekaan Meksiko.
Ini lah alasan mengapa lagu kebangsaan Meksiko yang bertajuk "Mexicanos, Al Grito de Guerra" tersebut sering kali terdengar ketika Mayweather bertarung.
Karena itu, ketika Mayweather akan menggelar pertarungan terakhirnya pada September 2015 nanti, tidak akan menjadi suatu keanehan jika ia memilih tanggal 13 September (hari Minggu paling dekat dengan 16 September) dan lagu kebangsaan Meksiko kembali diperdengarkan.
(vws)