Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Sembilan yang juga Ketua Dewan Pengurus Transparansi Internas International, Natalia Soebagio, mengatakan bahwa PSSI akan sulit melakukan perubahan tanpa adanya tekanan dari pihak luar.
Berbicara seusai Tim Sembilan memberikan laporan rekomendasi final, Natalia berkata bahwa tim tersebut tidak hanya melihat PSSI saja dalam mengurus masalah persepakbolaan di Indonesia. "Tapi melihat iklim persepakbolaan, para pemangku kepentingan, suporter. Jadi kami bangun supaya berkembang, bukan mundur.
Natalia pun kemudian mengatakan bahwa belum ada yang bisa dibanggakan dari sepak bola dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dibanggakan dari sepak bola gajah? Semoga dengan adanya niatan Menteri untuk membenahi sepak bola Indonesia dapat berubah menjadi lebih baik," kata Natalia di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga pada Rabu (6/5).
"Tapi ini juga perlu partisipasi masyarakat. Kalau masyarakatnya permisif,
you'll get what you deserve if you know what I mean," tutur Natalia.
Tim Sembilan hasil bentukan Menpora Imam Nahrawi baru saja melaporkan hasil kerja mereka selama empat bulan. Setelahnya, Tim Sembilan resmi dibubarkan.
Satu dari sembilan rekomendasi yang dihasilkan oleh Tim Sembilan adalah mendorong Kemenpora untuk sesegera mungkin mengikat nota kesepahaman dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan juga Kapolri.
Tim Sembilan juga mendorong Kemenpora melalui BOPI untuk bersama-sama Badan Intelkam, Mabes Polri, Ditjen Imigrasi, serta Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja untuk mengupayakan pembentukan
one stop service sesegera mungkin.
"Tim Sembilan sudah selesai tugasnya. Bahan yang sudah diberikan tim sembilan akan kami laporkan ke Komisi X, Presiden dan Wakil Presiden, Menteri terkait, serta FIFA," ucap Sesmenpora, Alfitrah Salamm.
(vws)