Menanti Kiprah Tiga Kesatria Muda di Piala Sudirman

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 11:42 WIB
Tiga pemain muda, Jonatan Christie, Firman A. Kholik, dan Ihsan Maulana jadi andalan di nomor tunggal putra pada Piala Sudirman kali ini.
Tiga pemain muda bakal jadi andalan Indonesia di nomor tunggal putra. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu hal yang paling menarik ditunggu dari penampilan Indonesia di Piala Sudirman ini adalah kiprah tiga pemain muda di nomor tunggal putra, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.

Keputusan PBSI tak menyertakan pemain senior membuat tiga pemain muda ini langsung diserahi beban penting sebagai pemain yang bakal turun mewakili nomor tunggal putra.

"Pelatih bilang tidak ada beban untuk menyumbangkan angka bagi kami. yang penting kami bisa menampilkan permainan terbaik," ucap Jonatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kami bisa menyumbang poin tentu hal itu merupakan hal yang bagus, namun jika tidak, maka hal itu tetap jadi pengalaman berharga bagi kami," kata Firman menimpali.

Jonatan Christie


Meskipun hanya diminta tampil nothing to lose, bukan berarti ketiga pemain ini kemudian hanya santai-santai tanpa persiapan matang sebelum keberangkatan jelang Piala Sudirman ini.

"Pastinya tetap ada tegang sebelum tampil nanti di pertandingan. Namun saya akan siap dan melakukan yang terbaik nanti karena kami juga sudah berlatih," tutur Ihsan.

"Tidak mungkin jika tidak ada gugup saat pertandingan datang. Tetapi kami datang ke turnamen ini juga untuk pembuktian diri dan kami yakin kami bisa," kata Jonatan.

Sejauh ini, belum ada kepastian siapa tunggal putra yang jadi pilihan pertama dalam Piala Sudirman nanti. Jika melihat dari daftar peringkat BWF, Jonatan menjadi pemilik peringkat tertinggi yaitu 63, disusul Firman (71), dan Ihsan (87).

"Semua berpeluang sama untuk bermain di pertandingan nanti, tergantung siapa yang lebih siap menurut pelatih," ucap Jonatan yang diamini oleh Firman dan Ihsan.

Posisi Krusial

Dalam format normal, tunggal putra bakal bermain di nomor urut tiga. Itu berarti, mereka bakal bermain dengan kondisi unggul 2-0, seri 1-1, atau tertinggal 0-2.

"Jika bisa memilih tentunya saya sendiri ingin saat bermain tim sudah unggul 2-0," tutur Jonatan sambil tersenyum.

"Dari pengalaman saya, saat tim tengah unggul, maka saya bisa tampil lebih rileks di lapangan. Jika seri 1-1 atau 0-2 mungkin bebannya bakal lebih berat."

"Namun kami pastinya bakal siap menghadapi kondisi apapun."

Firman Abdul Kholik


Jonatan, Ihsan, Firman, dan pemain-pemain lainnya di nomor tunggal putra saat ini memang dituntut untuk lekas matang tanpa panduan senior-senior di atas mereka.

"Nilai plusnya, peluang kami untuk dipercaya dan dikirim ke banyak turnamen jadi lebih besar dan kami harus bisa mengoptimalkan hal tersebut."

"Minusnya, tidak ada lagi sparring partner yang memiliki jam terbang lebih tinggi dan berkualitas setelah para senior tidak ada."

"Tetapi kami tidak boleh lemah. Carolina Marin saja yang tidak memiliki banyak sparring partner bisa jadi juara dunia. Kami harus mencontoh itu."

Ihsan Maulana
(ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER