Liverpool, CNN Indonesia -- Setelah menjalani ratusan pertandingan selama 17 tahun terakhir, Steven Gerrard akan menjalani laga terakhirnya di Stadion Anfield ketika Liverpool menjamu Crystal Palace pada Sabtu (16/5). Pada awal Januari lalu, sang kapten memang telah memutuskan untuk hijrah setelah kontraknya habis di akhir musim panas nanti.
Dengan Liga Inggris yang menyisakan dua laga, waktu Gerrard bersama Liverpool sendiri tinggal tersisa 180 menit. Pada Sabtu nanti ia pun akan berdiri terakhir kalinya di hadapan puluhan ribu suporter Liverpool.
Laga 'selamat tinggal' di Anfield tersebut diyakini sang empunya nomor punggung delapan akan menguras emosi sang pemain, meski Gerrard berkata bahwa ia akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan air mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menyelesaikan karier saya di Anfield sebaik mungkin. Namun tidak mungkin terlepas dari fakta bahwa laga ini akan berjalan emosional," kata Gerrard pada jumpa wartawan laga perpisahannya.
"Saya telah menghindari laga ini karena saya akan sangat merindukan bermain untuk Liverpool. Namun saya berencana untuk tetap tegar dan menghindari air mata."
Meski akan menjadi pusat perhatian pada Sabtu nanti, Gerrard menyatakan bahwa hal itu tak perlu terjadi. Ia pun meminta maaf kepada rekan-rekannya.
"Saya merasa bersalah terhadap teman-teman saya karena minggu ini seluruh fokus mengarah pada diri saya. Bukan keinginan saya untuk mendapatkan hal ini, di sini adalah selalu tentang tim."
Gerrard yang sudah menjalani berbagai kompetisi bersama The Reds kemudian mengingat-ingat kenangan terbaiknya bersama Liverpool. Menurutnya, ia tak mungkin melupakan final Liga Champions 2005 melawan AC Milan.
"Istanbul (kota final diselenggarakan) adalah malam terbaik dalam hidup saya, kala itu saya menjadi orang dengan rasa bangga paling besar di planet ini."
Sementara untuk gol yang paling mengena di hatinya, Gerrard memilih
hattrick melawan Everton di Stadion Anfield. "Hal itu sangat manis terutama karena berbagai ejekan yang saya terima dari suporter Everton selama bertahun-tahun."
Ketika mengingat kariernya bersama Liverpool, Gerrard sendiri tak hanya berbicara tentang pencapaian pribadinya. Ia juga berterima kasih kepada para pelatih yang membentuknya selama ini.
"Dari (nomor punggung) 8 ke 18, Hughie McAuley, Steve Heighway, dan Dave Channon menyiapkan saya untuk menjadi seorang pesepakbola profesional. Rafa Benitez mengembangkan saya sebagai pemain secara taktikal, dan Gerard Houllier telah saya anggap sebagai ayah saya sendiri."
Sementara itu, tentang pelatihnya saat ini, Brendan Rodgers, suami dari Alex Curran tersebut berkata bahwa ia menyesal tak bertemu Rodgers lebih awal. Gerrard juga menyatakan kepercayaannya kepada Rodgers.
"Brendan adalah pelatih yang fantastis. Ia harus mendapatkan kontrak baru. Saya berharap para pemilik Liverpool akan menyokong Brendan lagi dan mendatangkan pemain berkualitas."
Seusai jumpa wartawan, Gerrard kemudian diberi hadiah kue berbentuk seragam bernomor punggung delapan yang kemudian ia santap bersama para jurnalis.
(vws)