Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua, perwakilan Persipura Jayapura, dan suporter Persipura Mania berakhir buntu.
Awalnya DPRP Papua mendatangi Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis (28/5), untuk meminta klarifikasi dari Menpora Imam Nahrawi terkait batalnya laga Piala AFC antara Persipura melawan Pahang FA.
Namun, karena Menpora sedang tidak berada di kantor, pihak Persipura dan DPRP Papua akhirnya diterima staf khusus Kemenpora dan ketua BOPI, Noor Amman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat itu pihak Persipura yang diwakili media officer Ridwan Bento Madubun dan Sekretaris Rocky Bebena, mempertanyakan kronologi versi BOPI terkait pemberian rekomendasi visa bagi pemain Pahang FA.
Tak hanya itu, pihak Persipura juga mempertanyakan bagaimana tindak lanjut batalnya pertandingan antara tim Mutiara Hitam dan Pahang.
"Ini kan bukan ranahnya BOPI atau Kemenpora untuk mengurus imigrasi, biasanya hanya ada federasi dan pihak klub. Tapi, kini tiba-tiba muncul BOPI dan di situlah masalah muncul," ujar Rocky.
 Kericuhan sempat terjadi sebelum pertemuan antara perwakilan Persipura, Persipura Mania, dan BOPI. (CNN Indonesia/Martinus Adinata) |
Bento juga menganggap usaha Kemenpora mengirim surat kepada AFC untuk meminta pertandingan dengan Pahang tetap berlangsung adalah tindakan yang sia-sia.
"AFC tidak mengenal pemerintah. AFC hanya mengenal klub (Persipura) dan PSSI, jadi bapak (Noor Amman) pikirkan apakah surat bapak akan berguna atau tidak," ujar Bento.
Pertemuan sempat memanas ketika Noor Amman tampak tersulut emosinya dan menggebrak meja, membuat pihak Persipura juga emosi dan harus ditahan oleh rekan-rekannya.
Pertemuan menemui jalan buntu setelah pihak Persipura menganggap diskusi dengan pihak BOPI sia-sia, karena tidak dapat menjamin nasib Persipura di Piala AFC.
Pihak Persipura dan DPRP Papua menyatakan mereka akan terus bertahan di Jakarta dan menyambangi Kemenpora, hingga dapat bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.
Sempat RicuhTensi panas yang terjadi pada pertemuan di Media Center Kemenpora ini telah terlihat sejak sebelum pertemuan dimulai.
 Kericuhan sempat terjadi sebelum pertemuan antara perwakilan Persipura, Persipura Mania, dan BOPI. (CNN Indonesia/Martinus Adinata) |
Ketua suporter Persipura Mania, Wilson Samonsabra, sempat berteriak-teriak di lobi Kemenpora setelah gagal bertemu Imam Nahrawi dan juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
"Saya sudah katakan di Jayapura, jika masalah ini tidak diselesaikan dalam satu minggu, maka Papua akan bergejolak. Persipura itu mengharumkan nama Indonesia, kenapa Persib bisa bermain, kami tidak bisa," ujar Wilson.
Dua orang anggota Persipura Mania juga sempat tersulut emosinya dan menendang tong sampah serta pot bunga sehingga tanah berceceran di lantai lobi Kemenpora.
Melihat keadaan yang memanas, para petugas keamanan di Kemenpora langsung bersiaga dan tampak terus mengamankan ruangan ketika pertemuan sedang berlangsung.
(har/har)