Sepp Blatter: Saya Tak Bisa Memonitor Setiap Orang

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 23:24 WIB
Blatter mengakui, beberapa bulan ke depan tidak akan mudah bagi FIFA. Dia yakin kabar buruk lebih lanjut dapat terjadi lagi.
Sepp Blatter. (Philipp Schmidli/Getty Images)
Zurich, CNN Indonesia -- Presiden Fédération Internationale de Football Association (FIFA) Sepp Blatter akhirnya buka mulut setelah para petinggi otoritas sepakbola dunia tersebut dicokok oleh pemerintah Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Blatter mengaku tidak bisa mengontrol semua anggota FIFA.

“Banyak orang yang menganggap saya bertanggung jawab. Saya tidak bisa melakukan monitor terhadap semua orang sepanjang waktu,” ujarnya dalam pidato pembukaan kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, Kamis (28/5).

Dilansir dari The Guardian, ia menyatakan bakal bekerja sama dengan semua pihak berwenang untuk memastikan semua yang terlibat dalam pelanggaran hukum tersebut ditemukan dan dihukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan membiarkan tindakan beberapa orang menghancurkan tindakan mereka yang bekerja begitu keras untuk sepak bola," tegasnya.

Dalam pembukaannya, Blatter mengatakan, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan masa yang sulit untuk FIFA. Peristiwa kemarin, lanjutnya, telah membuktikan sisi gelap atas sepak bola dan kongres pada pekan ini.

“Tindakan dari beberapa individu, yang jika terbukti akan membuat malu dan menghina sepak bola. Kita tidak bisa membiarkan reputasi FIFA akan diseret ke lumpur yang lebih dalam," ungkapnya.

"Saya harus menekankan bahwa mereka yang korup di sepakbola adalah minoritas, seperti dalam masyarakat. Tapi seperti dalam masyarakat, mereka tetap harus ditangkap," imbuhnya.

Blatter mengakui, beberapa bulan ke depan tidak akan mudah bagi FIFA. Dia yakin kabar buruk lebih lanjut dapat terjadi lagi. Namun, dia menilai masyarakat perlu untuk mulai memulihkan kepercayaan dalam organisasi tersebut. Blatter menyatakan biarlah hal ini menjadi titik balik.

“Besok, dalam kongres, kami memiliki kesempatan untuk memulai di jalan yang panjang dan sulit guna membangun kembali kepercayaan. Kami harus mendapatkan kepercayaan kembali, melalui keputusan yang dibuat,” katanya.

Seperti diketahui, Otoritas Swiss melakukan penangkapan terhadap pejabat-pejabat tinggi FIFA karena tuduhan korupsi dan kemudian akan mengekstradisi mereka ke Amerika Serikat. Hal itu terkait tuduhan pencucian uang, penipuan, dan juga keterkaitan dengan organisasi kejahatan, dengan kasus yang terentang hingga 20 tahun terakhir di tubuh FIFA.

Para petinggi FIFA sendiri sedang mengikuti Kongres FIFA dengan petahana Sepp Blatter mencalonkan diri sebagai presiden otoritas sepak bola tersebut untuk yang kelima kalinya. Ia menghadapi satu lawan dalam pemilihan presiden itu yaitu Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.

Termasuk di antara para petinggi FIFA yang ditangkap adalah Wakil Presiden FIFA, Jeffrey Webb dari Cayman Islands dan Eugenio Figueredo dari Uruguay, dan juga Jack Warner dari Trinidad dan Tobago, seorang anggota Komite Eksekutif FIFA yang pernah dituduh melakukan berbagai tindakan tidak terpuji.

Penangkapan sendiri berlangsung tanpa gaduh karena adanya perjanjian antara Amerika Serikat dan Swiss, yaitu Swiss setuju untuk menyerahkan pihak-pihak yang menghadapi tuntutan di Amerika Serikat atas tuduhan kriminal. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER