Zurich, CNN Indonesia -- Presiden FIFA, Sepp Blatter, memimpin rapat darurat dengan pewakilan enam konfederasi sepak bola, Kamis (28/5), menyusul ditangkapnya tujuh petinggi FIFA.
"Ada sebuah rapat darurat dengan presiden (Blatter), beserta perwakilan dari berbagai konfederasi sepak bola untuk mendiskusikan situasi terkini," ujar juru bicara FIFA, Delia Fischer, seperti dilansir
ESPN FC.
Meski mengadakan rapat darurat, sosok Blatter masih 'menghilang' dari sorotan kamera. Rapat darurat kemungkinan besar membahas masalah ditangkapnya petinggi FIFA karena kasus korupsi dan desakan dari UEFA agar kongres, Jumat (29/5), ditunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 24 jam terakhir, Blatter telah tiga kali menghindar dari sorotan publik. Kali terakhir, pria 79 tahun itu melewatkan sesi pidato sebelum pembukaan konferensi medis FIFA di sebuah hotel di Zurich, Swiss.
Blatter mengirimkan permintaan maaf karena absen dari acara tersebut melalui ketua medis FIFA, Jiri Dvorak.
"Presiden Blatter meminta maaf karena tidak dapat tampil hari ini, karena masalah yang mungkin Anda sudah ikuti di media-media," ujar Dvorak.
Blatter saat ini mendapatkan desakan dari berbagai pihak untuk menunda kongres yang memiliki agenda utama pemilihan presiden FIFA, serta mundur dari kursi yang ia duduki sejak 1998.
Pihak Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bahkan mempertimbangkan untuk memboikot pemilihan umum di FIFA.
Presiden UEFA, Michel Platini, seperti dikutip dari BBC Sport, telah melakukan pertemuan empat mata dengan Blatter dan meminta presiden FIFA tersebut untuk mundur dari posisinya.
(har/har)