Vladimir Putin Nyatakan Dukungan untuk Blatter

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 17:10 WIB
Rusia kembali melancarkan serangan kepada Amerika Serikat atas tindakan negeri Paman Sam itu memerintahkan penangkapan petinggi FIFA.
Vladimir Putin memberikan dukungannya kepada presiden FIFA, Sepp Blatter. (REUTERS/Mikhail Klimentyev)
Moskow, CNN Indonesia -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (28/5) menuduh Amerika Serikat terlalu jauh terlibat dalam urusan yang bukan yurisdiksinya dengan memerintahkan penangkapan para petinggi FIFA.

"Ini jelas-jelas sebuah upaya (Amerika Serikat) untuk meluaskan yuridiksinya kepada negara lain," kata Putin.

Putin juga mengatakan bahwa penangkapan petinggi FIFA tersebut adalah "upaya jelas" untuk mencegah terpilih kembalinya Sepp Blatter dan bahwa Rusia akan terus memberikan dukungan untuk pria berusia 79 tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkataan Putin ini senada dengan Menteri Luar Negeri Rusia beberapa jam sebelumnya.

"Tanpa terlalu merinci tuduhan-tuduhan yang telah diungkapkan, kami ingin menunjukkan bahwa hal ini adalah kasus lain aplikasi ilegal hukum Amerika Serikat di luar kewenangan mereka," demikian dinyatakan Kemenlu Rusia pada situs resmi mereka.

Rusia juga berharap bahwa penangkapan tersebut tidak akan digunakan untuk menodai citra FIFA.

"Sekali lagi, kami meminta Washington untuk menjadikan dirinya hakim di luar batas kewenangannya dan juga mengikuti prosedur legal yang diterima dunia internasional," kata Kemenlu Rusia.

Sikap berbeda diambil oleh Menlu Perancis dan Sekretaris Luar Negeri Inggris yang meminta agar Kongres FIFA diundur terkait penangkapan para petinggi FIFA tersebut.

Sebelumnya, tujuh anggota FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, Zurich pada Rabu (27/5) atas dugaan terlibat kasus penyuapan untuk mendapatkan hak siar turnamen-turnamen yang berada di zona CONCACAF dan CONMEBOL.

Nilai penyuapan hak siar dikabarkan mencapai hingga US$ 150 juta.

Empat dari tujuh anggota FIFA yang ditangkap adalah Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb, Anggota Exco FIFA dan juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Kosta Rika, Eduardo Li, Wakil Presiden FIFA, Eugenio Figueredo, serta Anggota Exco FIFA, Jose Maria Marin.

Selain melanggar pemasaran dan hak siar pertandingan dari 1990 hingga saat ini, para pelaku kejahatan FIFA tersebut juga ditangkap karena tuduhan korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, dan pengaturan proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER