Stafsus: Kemenpora akan Dampingi Persipura

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 16:11 WIB
Stafsus Menpora memberi kepastian kepada mendampingi Persipura guna memberi penjelasan kepada AFC terkait batalnya pertandingan melawan Pahang FA.
Para pemain Persipura sedang beristirahat di sela latihan beberapa waktu lalu.(Antara Foto/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan mereka akan menyertai pihak Persipura Jayapura ke Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), Senin (1/6).

Keputusan tersebut disampaikan oleh staf khusus Menpora, Faisol Reza, di Kantor Kemenpora, Jumat (29/5).

"Kalau kita harus mendampingi temen-teman Persipura ke AFC kita akan dampingi," ujar Faisol kepada pihak perwakilan DPRP Papua, Persipura, dan Persipura Mania. "Semuanya akan diambil alih tanggung jawabnya, jika harus ke FIFA ya kita akan datangi, itu adalah pesan beliau (Menpora Imam Nahrawi) yang kebetulan masih di luar kota."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu pihak Persipura yang sudah hadir sejak pukup 09.00 WIB itu tetap menuntut kejelasan mengenai kepastian pertandingan antara Persipura dengan klub Malaysia, Pahang FA.

"Untuk apa kita berangkat ke AFC, jika kita Senin berangkat sedangkan sanksi FIFA akan segera turun," ujar Ketua Suporter Persipura, Persipura Mania, Wilson Samonsabra. "Saat ini yang kami butuhkan adalah keputusan konkrit, apakah Persipura akan bertanding atau tidak, serta bagaimana jaminan jika Indonesia terkena sanksi FIFA."

Selain itu baik pihak DPRP Papua dan Persipura juga menuntut agar Faisol segera menghibungi Imam untuk mendapatkan jawaban konkret.

Gejolak di Masyarakat

Sebelum diterima staf khusus Kemenpora, salah satu anggota DPR Provinsi  Papua, Jack Komboy, juga menyatakan pihak Persipura hanya meminta kepastian tim kesayangan mereka akan dapat tampil di ajang Piala AFC.

"Sekarang muncul banyak gejolak di Papua," ujar Jack di gedung Kemenpora, Senayan. "Pertanyaannya cuma satu kenapa Persib bisa main kami tidak? Kami kemari bukan mengenai masalah PSSI dan Kemenpora...Menpora harus berikan. Jaminan agar kami bisa menggelar pertandingan."

kiri-kanan: Anggota DPR Provinsi Papua Jack Komboy, Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Hasya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz, dan Wakil Ketua DPRP Papua Edoardus Kaize.(CNN Indonesia/Dika Dania Kardi)
Sebelumnya usai pertemuan dengan pimpinan DPR RI, Jack Komboy mengatakan di Papua saat ini sedang ada sentimen yang merasa ada diskriminasi terkait batalnya pertandingan di Jayapura. Pasalnya pada Rabu (27/5), Persib Bandung tetap melakoni laga 16 Besar Piala AFC melawan klub Hong Kong, Kithcee FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz mengatakan dirinya telah mendapatkan kabar dari Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti yang berada di Swiss bahwa Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mendukung agar pertandingan Persipura dan Pahang dijadwal ulang.

"Kabar ini baru saya terima saya dari Ketua Umum La Nyalla di Swiss. Beliau bicara dengan Presiden AFC, dan tidak keberatan (dijadwal) ulang dengan catatan SK (Surat Keputusan) menpora dicabut hari ini. Waktunya cuma hari ini. Ini baru datang kabarnya," ujar Djamal sesaat usai jumpa pers setelah perwakilan PSSI, Persipura Jayapura, Persipura Mania, dan DPR Provinsi Papua menemui pimpinan DPR, Jumat (29/5).

Sebelumnya, Pahang FA memutuskan untuk pulang kembali ke Malaysia setelah tiga pemain asingnya tertahan di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (23/5) malam karena persoalan izin imigrasi.

Pahang sendiri dijadwalkan untuk bertemu dengan Persipura Jayapura untuk bermain di putaran 16 besar Piala AFC pada Selasa (26/5) di Stadion Mandala, Jayapura. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER