Riga, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Amerika Serikat Loretta Lynch menolak berkomentar tentang Sepp Blatter dalam jumpa pers, Rabu (3/6).
Lynch tak ingin menanggapi pertanyaan para wartawan yang penasaran nasib dari Blatter setelah pria Swiss berusia 79 tahun itu mengumumkan keputusan pengunduran diri dari jabatan Presiden FIFA, Selasa (2/6).
Sebelum Blatter mengumumkan pengunduran diri tersebut, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dituding terlibat dalam transaksi US$ 10 juta terkait kasus suap proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan menghormati kepada investigasi FIFA yang telah diumumkan pekan lalu kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut terkait individu lain yang mungkin atau tidak dalam investigasi," kata Lynch seperti dikutip
Reuters. "Ini adalah hal yang sedang berlangsung, ini sebuah kasus yang terbuka, dan jadi kita sekarang hanya akan berbicara di pengadilan."
Sebelumnya salah satu sumber dalam kondisi anonim menyatakan Blatter sebagai pejabat tinggi FIFA yang juga tengah diinvestigasi FBI.
Lynch pun enggan memberi komentar terkait penyelidikan otoritas Swiss atas kemungkinan skema korupsi dan kejahatan dalam proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
(kid/kid)