Jakarta, CNN Indonesia -- Maria Febe harus merelakan tiket semifinal BCA Indonesia Terbuka melayang dari tangannya usai takluk dari Yui Hashimoto dengan skor 21-16, 16-21, 20-22. Di balik kekalahannya ini, Febe bermain dengan kondisi cedera.
Febe sempat berada di ambang kemenangan saat memimpin dengan skor 16-9, namun ternyata Hashimoto berhasil bangkit dan berbalik unggul 19-16.
Diiringi dukungan penonton Istora, Febe berhasil menemukan momen kebangkitan dan mendapat
match point pada angka 20-19. Sayangnya, Febe gagal memaksimalkan hal tersebut dan akhirnya kalah dengan skor 20-22 di akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Febe mengalami masalah dengan paha kanannya, dan itu sudah dimulai sejak interval game pertama," ucap pelatih Febe Agus Dwi Santoso kepada media yang menemuinya usai pertandingan.
"Setelah itu saya coba instruksikan Febe untuk tidak terlalu banyak bermain melebar agar performanya tak terkendala cedera," katanya menambahkan.
Berkaitan dengan peluang Febe untuk bisa memenangkan pertandingan walaupun bertarung dengan kondisi cedera, Agus mengakui bahwa Febe pun menyesalkan kekalahannya di pertandingan ini.
"Jika bertarung dengan kondisi normal ditambah dukungan penonton, saya rasa Febe bisa mengalahkan Hashimoto hari ini," tutur Agus.
"Tadi pun sebenarnya dia punya kesempatan untuk menang. Karenanya, ia terlihat begitu menyesal karena gagal memanfaatkan kesempatan tersebut."
Bidik Tiket OlimpiadeWalaupun kini berstatus atlet non pelatnas, Agus menilai bahwa ia dan Febe tetap memiliki ambisi yang tinggi dalam perjalanan kariernya setelah ini.
"Target kami lolos ke Olimpiade tahun depan, karena itu saya sudah merancang sejumlah turnamen yang bakal diikuti oleh Febe setelah ini," tutur Agus.
Febe sendiri sebelumnya pernah menegaskan bahwa targetnya di turnamen ini adalah bisa menjadi pebulutangkis Indonesia dengan capaian terbaik, dan hal itu sudah tercapai lantaran Linda Wenifanetri juga sama-sama tersisih di babak perempat final.
(ptr)