Berharap Greysia/Nitya Petik Pelajaran dari Australia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 14:12 WIB
Pasangan Greysia/Nitya harus menerima kekalahan dari ganda Tan Jinhua/Tian Qing di Australia Terbuka lalu, dan berharap tak mengulangnya di Indonesia Terbuka.
Pasangan Greysia/Nitya harus menerima kekalahan dari ganda Tan Jinhua/Tian Qing di Australia Terbuka lalu, dan berharap tak mengulangnya di Indonesia Terbuka. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari jadi satu-satunya harapan Indonesia untuk menghindari hampa gelar di BCA Indonesia Terbuka selama dua tahun beruntun. Lawan kali ini hadapi adalah Tang Jinhua/Tian Qing, ganda yang mengalahkan mereka di Australia pekan lalu.

Greysia/Nitya saat itu harus pulang dari Australia Terbuka pada babak perempat final setelah kalah 18-21, 16-21 dari Tang Jinhua/Tian Qing. Dengan waktu hanya satu minggu berselang, jelas kedua pasangan pasti masih mengingat gaya bermain satu sama lain.

Pada pertemuan perdana pekan lalu, Tang Jinhua/Tian Qing diuntungkan oleh 'debut' mereka bertemu Greysia/Nitya. Sebagai sosok individu, mereka pasti sudah mengenal betul gaya bermain Greysia/Nitya. Sebaliknya, Greysia/Nitya belum paham benar bagaimana Tang Jinhua/Tian Qing bermain sebagai pasangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelajaran Getir di Australia

Di Australia sendiri, jalannya pertandingan cukup berimbang.
Walaupun pasangan Indonesia itu terlihat telat beradaptasi pada gaya bermain Tang Jinhua/Tian Qing di awal pertandingan, Greysia/Nitya tetap sukses mengejar perolehan poin.

Sempat tertinggal 8-14, Greysia/Nitya mampu menyamakan kedudukan pada angka 18-18. Sayangnya, Greysia/Nitya tak mampu memanfaatkan momen bangkit tersebut.

Pada momen itu, Indonesia kalah cepat membangun serangan dan membuat kesalahan. Mereka pun harus merelakan game pertama ke tangan lawan.

Hampir mirip dengan game pertama, Greysia/Nitya juga sempat tertinggal 8-12 di game kedua. Namun kemudian mampu merapat pada angka 15-17. Sayangnya, lagi-lagi Greysia/Nitya gagal membendung Tang Jinhua/Tian Qing di akhir pertandingan.

Asa yang Terpaut

Sama seperti saat menghadapi ganda-ganda China lainnya, Greysia/Nitya harus menampilkan pertahanan solid sebagai kunci utama memenangkan pertandingan. Pasalnya hujan smash keras bakal mendatangi mereka, terutama dari Tang Jinhua.

Selain defense, Greysia/Nitya juga harus menunjukkan kontrol dan kesabaran mereka. Di Australia lalu, banyak poin yang harus dilalui dua ganda ini lewat reli-reli panjang.

Grafik Greysia/Nitya di turnamen Indonesia Terbuka saat ini terus menanjak dari awal kompetisi. Dan harapannya, performa di babak-babak lalu itu belum merupakan puncak di turnamen ini.

"Perjalanan kami belum selesai. Besok masih ada babak final. Kami harus siap lagi, kami harus bekerja keras lagi," tutur Greysia.

Greysia/Nitya yang ada di Indonesia Terbuka hari ini jelas berbeda dengan pasangan yang sama pada Jumat pekan lalu di babak perempat final Australia Terbuka. Greysia/Nitya saat ini bakal datang ke lapangan dengan bayangan permainan lawan yang lebih jelas.

Selain itu, Greysia/Nitya juga bakal dapat kekuatan tambahan berupa dukungan penuh penonton di Istora. Hal-hal itulah yang diyakini bisa membuat harapan untuk menyaksikan balas dendam Greysia/Nitya pada Tang Jinhua/Tian Qing terwujud hari ini. (vri/vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER