Kairo, CNN Indonesia -- Jack Warner kembali dihadapakan pada pengakuan baru yang mengarah pada pemerasan dalam proses penunjukkan tuan rumah Piala Dunia 2010.
Mesir mengaku diminta membayar tujuh juta dolar AS jika ingin menjadi tuan rumah penyelenggraraan Piala Dunia 2010. Dengan uang sejumlah itu, pemerintah Mesir dijanjikan akan meraih tujuh suara dalam proses pemungutan suara.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Aley Eddine Helal menyebut mantan Presiden FIFA, Jack Warner sebagai pihak yang meminta uang tersebut. "Warner yang melakukan pendekatan kepada kami. Dia meminta satu juta dolar AS untuk satu suara," kata Helal seperti dikutip dari
Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan presiden asosiasi sepak bola Mesir, Youssef el-Dahshori mengatakan bahwa Warner datang memperkenalkan dirinya saat Kongres FIFA di Qatar, pada 2003. Saat itu, menurut El-Dahshori, Warner meminta pihaknya untuk melakukan pertemuan di luar kongres tersebut.
Pihak Mesir melalui El-Dahshori mengaku telah menolak permintaan pertemuan tersebut. "Kami tak melakukan suap sama sekali. Itu sebabnya kami tak meraih satu suara pun," kata el-Dahshori.
Warner mengaku jika uang yang dimintanya tersebut bukan untuk dirinya pribadi. Namun lebih untuk pengembangan olahraga di wilayah AMerika LAtin.
Youssef el-Dahshori sendiri mengaku sudah pernah bertemu Warner sebelumnya di pertemuan Uni Emirat Arab. Saat itu, Warner menawarkan diri menjadi konsultan Mesir untuk wilayah Amerika Latin dan Eropa lantaran ia mengaku memiliki kolega cukup banyak di sana.
Mesir menjadi salah satu kandidat untuk menjadi penyelenggara gelaran sepak bola dunia untuk 2010. Namun pada akhirnya, Mesir tak memperoleh satu suarapun seiring penunjukkan Afrika Selatan sebagai pemenangnya.
(vri)