Paris, CNN Indonesia -- Andy Murray menyatakan keinginannya untuk 'balas dendam' kepada Novak Djokovic atas kekalahan di partai semifinal Perancis Terbuka. Petenis asal Inggris itu kini menanti berjumpa kembali dengan petenis asal Serbia tersebut di
grand slam selanjutnya, Wimbledon, yang akan diadakan pada tanggal 29 Juni hingga 12 Juli 2015 mendatang.
Ulangan partai final Australia Terbuka kembali terjadi pada pertandingan semi-final Roland Garros, ketika Murray yang berada di kondisi terjepit mampu bangkit, namun kemudian menampilkan permainan antiklimaks di set terakhir.
Melihat hal tersebut, ia pun teringat akan pertandingannya melawan Djokovic di set ketiga final Australia Terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu skornya 7-6, 6-7 dan saya mendapatkan
breakpoint di set ketiga," tutur Murray seperti yang dikutip dari situs Scotsman, Senin (8/6). "Jelas, saya perlu memulai pertandingan lebih baik. Tapi, saya pikir, secara keseluruhan saya tidak berada terlalu jauh [dari Djokovic].
"Australia adalah lapangan terbaiknya, turnamen terbaik untuknya. Ia menyukai kondisi di sana. Tanah liat -- selama bertahun-tahun ia lebih baik dari saya di lapangan tanah liat."
"Di lapangan rumput, kami hanya bermain beberapa pertandingan dan saya bermain baik melawannya. Jadi, saya pikir Amerika Serikat Terbuka dan Wimbledon [akan cocok untuk balas dendam]."
"Saya lebih memilih kondisi di sana, agar mudah-mudahan saya bisa menutup jarak."
Dari seluruh kemajuan yang dicapai Murray tahun ini, khususnya di lapangan tanah liat, Djokovic selalu menjadi ujian yang sebenarnya. Pikiran petenis Skotlandia itu kini hanya fokus kepada pertemuannya dengan petenis asal Serbia di SW19 mendatang.
"Di Wimbledon, untuk bermain dengan Novak berarti saya akan berada di semi-final atau final, jadi saya bersedia untuk itu. Saya tahu seberapa sulit untuk berada di titik ini."
"Adalah hal luar biasa kapan pun Anda bertemu dengannya (Djokovic), atau Roger, atau Rafa. Pengalaman belajar yang hebat, kemampuan Anda dapat selalu meningkat," kata Murray.
Murray juga menanti lima minggu ke depan ketika ia akan berada di bagian barat daya kota London. Perubahan jadwal tanding dalam kalender membuat Murray memiliki jeda antara Perancis Terbuka dan Wimbledon.
"Ini bagus, membuat saya mendapatkan beberapa hari istirahat dan beberapa latihan di lapangan rumput," ucap Murray.
(vws)