Doha, CNN Indonesia -- Pemerintah Qatar bersama dengan Asosiasi Sepak bola Qatar, menuntut mantan presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Theo Zwanziger, atas tuduhan pencemaran nama baik.
Seperti dikabarkan
Bild, tuntutan terhadap Zwanziger ditengarai akibat kritikan kerasnya terhadap status Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Zwanziger sempat mengatakan Qatar merupakan kanker dalam dunia sepak bola dalam sebuah wawancara, yang akhirnya memicu kemarahan pihak Qatar.
Menurut
Bild, pihak Qatar mengajukan tuntutan kepada Zwanziger, Kamis (11/6), karena menganggap ucapan pria berusia 69 tahun itu tidak dapat diterima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada tuntutan hukum, saya akan menghadapinya dengan tenang," ujar Zwanziger dalam pernyataannya di Spiegel.
Selain menyuarakan kritikan kepada Qatar, Zwanziger juga merupakan pengkritik vokal presiden FIFA saat ini, Sepp Blatter.
Zwanziger sempat mendapatkan penghargaan Bundesverdienstkreuz (penghargaan kenegaraan Jerman) atas jasanya di dunia sepak bola Jerman. Memulai kariernya sebagai pengacara, Zwanziger berhasil terpilih sebagai wakil presiden DFB pada 2003, sebelum menjadi presiden bersama dengan Gerhard Mayer-Vorfelder.
Namun, setelah Vorfelder memilih meninggalkan DFB untuk menjadi wakil presiden UEFA pada 2007, Zwanziger akhirnya menjadi presiden tunggal otoritas sepak bola Jerman, hingga mengundurkan diri pada 2 Maret 2012.
(vws)