LeBron James: Kekalahan Ini Terlalu Menyakitkan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 16:48 WIB
LeBron James sulit untuk menerima kekalahan keempatnya di final NBA dan berkata bahwa timnya sangat kekurangan pemain untuk menyokong dirinya.
LeBron James mengatakan bahwa yang ia dan Cleveland Cavaliers lakukan bukanlah basket yang membawa kemenangan. (Reuters/Bob Donnan)
Cleveland, CNN Indonesia -- LeBron James telah merasakan empat kali kekalahan di final NBA, namun bukan berarti ia dapat dengan mudah menerima kehilangan cincin juara. Bahkan, kekalahan dari Golden State Warriors membuat pebasket berusia 30 tahun tersebut berkata bahwa ia lebih baik tak masuk play-off ketimbang kalah lagi seri final.

Di gim keenam, James memimpin perolehan angka untuk Cavs dengan 32 angka, 18 rebound, dan sembilan assist. Namun, angka-angka tersebut tak cukup untuk membawa Cavaliers mendapatkan kemenangan atas Warriors.

Golden State meraih gelar juara pertama mereka dalam 40 tahun terakhir dengan kemenangan 105-97 di Cleveland.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika Anda nyaris juara, sangat menyakitkan," kata James kepada wartawan. "Saya mulai [berpikir] bahwa lebih baik saya tidak masuk ke playoff ketimbang kalah di final. Rasa sakitnya akan berkurang."

James menyelesaikan final dengan catatan fenomenal, yaitu rataaan 35,8 angka, 13,3 rebound, dan 8,8 assist dalam enam pertandingan dan menjadi pemain pertama yang memimpin torehan baik angka, rebound, dan assist, dalam seri final.

Sempat ada isu bahwa James bisa mengikuti jejak Jerry West (1969) untuk menjadi pemain kedua yang mendapatkan gelar MVP Final meski timnya gagal menjadi juara. Namun, gelar tersebut akhirnya jatuh ke tangan Andre Iguodala yang sepanjang seri final dengan ketat mengintai James.

Pada akhirnya, kerja keras James tidak bisa menutupi skuat yang compang-camping.

Cavs kehilangan Kyrie Irving karena cedera lutut di pertandingan awal final dan juga forward Kevin Love yang cedera bahu di putaran awal play-off.

"Kami tidak pernah meminta simpati ketika kami kehilangan dua orang itu," kata pelatih Cavaliers, David Blatt. "Kami tidak pernah sekalipun berlindung di balik alasan, dan saya tidak akan melakukannya sekarang. Warriors memang lebih baik."

Kehilangan dua pemain kunci membuat pemain Cleveland harus menyuplai bola terus menerus kepada James. Namun, tambahan beban tersebut hanya membuat James memasukkan 39 persen dari total tembakannya.

"Saya tidak menikmati bermain tidak efisien seperti itu. Saya tidak menyukai men-dribble bola dengan waktu yang menunjukkan tinggal beberapa detik lagi dan rekan-rekan saya melihat ke arah saya karena berharap sesuatu," kata James.

"Itu bukan basket yang membawa kemenangan. Kami kekurangan talenta."

(vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER