Pelatih Lari Terkemuka Sangkal Tuduhan Doping

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2015 17:43 WIB
Pelatih lari dari Mo Farah dan Galen Rupp mengatakan bahwa ia selalu berhati-hati dalam memastikan atletnya mengikuti aturan anti-doping.
Pelatih lari terkemuka Alberto Salazar dikabarkan memanfaatkan doping untuk pelari yang ditanganinya. (Getty Images/Mark Dadswell)
London, CNN Indonesia -- Pelatih pelari jarak tengah asal Inggris Mo Farah, Alberto Salazar, mengatakan ia tidak akan pernah mengizinkan doping kapada para atletnya.

Ia telah menulis sebuah surat terbuka sepanjang 12.000 kata yang menyangkal tuduhan dirinya melanggar aturan anti-doping.

Tuduhan tersebut termasuk klaim ia terlibat dalam kasus doping pemegang rekor Amerika Serikat, Galen Rupp -- mitra latihan Farah -- pada tahun 2002.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya dalam olahraga yang bersih serta kerja keras, dan begitu pula atlet-atlet saya," kata Salazar seperti dikutip dari situs BBC Sport, Kamis (25/6).

Tidak ada indikasi juara dua kali Olimpiade, Mo Farah, yang tergabung dalam operasi pelatihan Nike Oregon Project (NOP) Salazar di Amerika Serikat, telah melanggar aturan.

Penyelidikan BBC Panorama yang berkolaborasi bersama organisasi jurnalisme Amerika Serikat ProPublica mengklaim bahwa pelari jarak jauh Rupp (29) diberikan obat terlarang testosteron steroid anabolik tahun 2002 ketika usianya 16 tahun.

Tidak ada tuduhan untuk atlet NOP lainnya dalam penyelidikan.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs NOP, Salazar mengatakan bahwa atlet-atletnya harus sepenuhnya mematuhi kode Agensi Anti-Doping Dunia (WADA) dan aturan-aturan Asosiasi Federasi Atletik (IAAF).

"Saya sedih bahwa tuduhan palsu telah dibiarkan begitu saja tanpa mempertimbangkan efeknya."

"Saya selalu ekstra hati-hati dan mengambil setiap langkah untuk memastikan atlet saya mematuhi aturan anti-doping," ucap laki-laki kelahiran Amerika-Kuba tersebut.

"Galen menderita beberapa alergi parah dan masalah pernafasan. Secara medis ia didiagnosis menderita asma dan penyakit Hashimotos, sebuah penyakit tiroid," tutur Salazar membela Rupp yang memenangi medali perak Olimpiade pada cabang olahraga lari 10.000 meter.

"Galen adalah salah satu atlet yang bekerja paling keras, paling jujur, dan atlet tulus yang pernah saya tahu. Galen tidak pernah mengambil obat terlarang dan melanggar kode Wada."

Mengikuti surat terbuka Salazar, Nike pun memberikan sebuah pernyataan. "Baik Alberto dan Galen telah membuat posisi mereka jelas dan membantah tuduhan yang ditujukan untuk mereka, seperti yang ditunjukkan dalam surat terbuka Alberto.

"Lebih jauh, kami telah melakukan kajian internal dan tidak menemukan bukti untuk mendukung adanya tuduhan doping." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER