Rio de Janeiro, CNN Indonesia -- Brasil berencana mengerahkan sekitar 60 ribu personel keamanan untuk Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Hal itu dilakukan untuk memperkuat keamanan di tengah kekhawatiran ancaman kekerasan.
Jumlah itu lebih besar dibandingkan Olimpiade 2012 di London, Inggris yang mengerahkan 40 ribu personel keamanan.
Di satu sisi, jumlah personel keamanan di Brasil nanti itu lebih kecil dibandingkan yang terjadi dalam Olimpiade Athena 2004 silam sebanyak 75 ribu personel. Hal ini dilakukan karena khawatir atas ancaman terorisme susulan dari serangan 11 September di New York tiga tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir
Reuters, di Rio, pemerintah Brasil dan panitia lokal masih melakukan perincian operasi yang akan mencakup pasukan militer, polisi, pemadam kebakaran, dan petugas keamanan swasta.
Kali ini, pemerintah mempertimbangkan untuk mengirim personel keamanan hingga ke daerah-daerah kumuh.
Hal itu dipicu aksi penikaman, penembakan, dan perampokan di kota tersebut. Padahal, sebelum Piala Dunia 2014 tingkat kriminalitas di Rio telah mengalami penurunan.
Kota Rio telah melakukan investasi besar-besaran untuk meningkatkan jumlah pasukan kepolisian, khususnya ke tempat-tempat geng narkoba bersenjata yang telah berkuasa di kota tersebut selama bertahun-tahun.
Menurut estimasi Kementerian Pertahanan sebelumnya, operasi keamanan ini diperkirakan menelan biaya sekitar 195,1 juta dolar atau sekitar 2,6 triliun rupiah.
(kid/kid)