Leicester, CNN Indonesia -- Manajer yang berhasil menyelamatkan Leicester City dari jurang degradasi Liga Primer Inggris musim lalu, Nigel Pearson, akhirnya dipecat oleh klub berjuluk The Foxes tersebut.
Ini adalah kali kedua Pearson meninggalkan Leicester. Pada 2010, manajer 51 tahun itu dilepas Leicester dan hengkang ke Hull City.
"Sudah sangat jelas bahwa perbedaan perspektif fundamental ada di antara kami. Sayangnya, klub yakin kerjasama antara Nigel dan dewan direksi klub tak lagi dapat dilanjutkan," tulis pihak Leicester melalui situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pearson sempat dikabarkan dipecat Leicester pada Februari 2015. Presiden klub, Vichai Srivaddhanaprabha, dikabarkan telah memecat Pearson ketika Leicester masih berkutat di zona degradasi.
Namun, Pearson diselamatkan putra Srivaddhanaprabha, Aiyawatt. Pihak Leicester kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menampik rumor pemecatan mantan manajer Southampton itu.
Kali ini, Pearson benar-benar dipecat Leicester. The Guardian melansir, Pearson mendapat kabar pemecatan setelah dihubungi langsung Aiyawatt lewat sambungan telepon, Selasa (30/6).
Rentetan kontroversi yang diciptakan Pearson membuat keluarga Srivaddhanaprabha akhirnya kehilangan kesabaran.
Pearson sempat memancing kontroversi saat ia kedapatan menghina suporter Leicester saat pertandingan berlangsung, menghina seorang jurnalis, dan sempat terlibat baku hantam dengan pemain Crystal Palace, James McArthur.
Kasus skandal seks putra Pearson, James, yang juga memperkuat Leicester, diyakini media-media Inggris menjadi salah satu alasan pemecatan.
(har/har)