Cara Chile Bisa Kalahkan Argentina di Final Copa America

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2015 20:58 WIB
Argentina lebih unggul di atas kertas dibandingkan Chile, namun Chile punya sejumlah faktor yang bisa membuat mereka memenangkan pertandingan.
Provokasi dan drama bisa jadi salah satu cara Chile mengalahkan Argentina di final Copa America. (REUTERS/Ivan Alvarado)
Santiago, CNN Indonesia -- Duel Chile lawan Argentina akan menjadi duel yang sangat terbuka. Kedua tim termasuk dalam jajaran tim agresif di gelaran Copa America kali ini.

Seperti dikutip dari whoscored, Argentina mencatat 16,2 tembakan per pertandingan sedangkan Chile membukukan 15,4 tembakan per pertandingan. Banyaknya tembakan yang dibukukan oleh kedua tim tak lepas dari fakta bahwa mereka memang jadi tim paling dominan di Copa America kali ini.

Penguasaan bola yang dimiliki Chile di turnamen Copa America ini mencapai 70,7 persen, tertinggi di antara tim lainnya. Sementara itu Argentina ada di tempat kedua dengan 66 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguasaan bola yang dominan juga didasarkan oleh akurasi umpan yang dimiliki Chile Argentina yang lagi-lagi jadi dua tim teratas dalam urusan akurasi umpan sepanjang turnamen digelar.

Lalu bagaimana cara Chile mengalahkan Argentina:

1. Kuasai Lini Tengah

Bila dua tim yang dominan dalam penguasaan bola bertemu, pastinya tim yang menguasai lini tengah yang akan diuntungkan. Melihat susunan formasi Argentina, maka jelas Argentina adalah tim dengan sistem permainan yang sangat ofensif.

Marcelo Diaz-Arturo Vidal-Charles Aranguiz-Jorge Valdivia harus bisa mengalahkan lini tengah Argentina yang berisikan Javier Pastore-Javier Mascherano-Lucas Biglia.

Masalah bagi Chile dalam pertempuran di lini tengah ini adalah Lionel Messi dan Angel Di Maria sering turun ke tengah sehingga membuat lapisan lini tengah Argentina menjadi sangat tebal.

Dalam kasus ini, Chile harus tidak boleh kehilangan keseimbangan. Alexis Sanchez harus turut bantu turun untuk berduel di lini tengah untuk menutup celah yang ada.

Bila Chile bisa memutus penguasaan bola yang dikoordinir oleh Mascherano, maka mereka bisa langsung menekan ke pusat pertahanan Argentina.

2. Tak Ada Salahnya Bertahan

Bila Chile selalu kalah dalam pertarungan perebutan bola, tak ada salahnya untuk tak memaksakan bermain terlalu terbuka.

Chile harus lebih sabar untuk bermain anti-sistem dari yang mereka peragakan selama ini. Jangan memaksa untuk terus bertarung di garis depan dan lebih baik memperkokoh barisan pertahanan.

Dengan menampilkan permainan yang sedikit bertahan, Chile akan mendapatkan sedikit keuntungan untuk menemukan celah saat memulai serangan balik.

Keuntungan lainnya untuk Chile, mereka punya pemain-pemain yang memiliki kecepatan yang menunjang mereka untuk melakukan serangan balik seperti Alexis Sanchez, Arturo Vidal, dan Eduardo Vargas.

3. Jangan Fokus Kepada Messi

Chile tidak boleh terperangkap dalam niatan untuk memberikan penjagaan khusus pada Lionel Messi. Pemain Barcelona itu harus dijaga, namun tetap dalam bagian sebuah sistem serangan Argentina.

Bila Chile memberikan penjagaan terlalu fokus pada Messi, misal dengan menempatkan dua orang, maka itu hanya akan jadi jalan pintas bagi pemain Argentina lainnya untuk menyerang mereka.

Chile tak boleh lupa bahwa Argentina masih punya pemain berbahaya lainnya seperti Sergio Aguero, Angel Di Maria, ataupun Javier Pastore. Terlalu fokus pada Messi hanya akan menambah ruang bebas bagi Pastore, Di Maria, Aguero, dan pemain Argentina lainnya.

4. Atmosfer Penonton

Dari segi kualitas, Argentina jelas memiliki materi tim yang lebih bagus dibandingkan Chile. Namun dalam sebuah partai final, kedua tim yang tampil pasti memiliki peluang yang sama besar untuk jadi juara.

Bagi Chile, mereka memiliki keuntungan dari segi dukungan penonton. Sebagai tuan rumah, semangat mereka akan terbakar oleh teriakan para suporter mereka sepanjang pertandingan.

Dengan begitu, Arturo Vidal dan kawan-kawan bakal bermain dengan kekuatan 100 persen atau bahkan lebih.

5. Kartu Merah Argentina

Dalam dua babak sebelumnya, Chile berhasil mengalahkan lawannya lantaran faktor keunggulan pemain yang mereka miliki.

Uruguay dan Peru harus bermain dengan 10 pemain dan itu jelas membuat Chile memiliki lebih banyak ruang untuk bereksplorasi hingga akhirnya mereka mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Menariknya, dalam dua kartu merah yang diterima lawan itu, selalu ada provokasi dan drama berlebihan dari pemain-pemain Chile.

Hal ini yang mungkin bisa diulang dalam laga final karena tak semuanya rencana dan strategi bisa berjalan mulus.

Terkadang mereka butuh 'cara kotor' untuk bisa memperbesar peluang untuk meraih kemenangan. Ditambah dukungan penuh penonton yang bakal memberikan tekanan, bisa saja wasit kembali 'terprovokasi' dan akhirnya menarik kartu merah dari sakunya untuk pemain Argentina.

Di skuat Argentina sendiri ada beberapa pemain berdarah panas seperti Javier Mascherano dan Martin Demichelis yang bisa mereka manfaatkan.

(ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER