Essien Punya Gaji Paling Tinggi di Liga Yunani

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 09:43 WIB
Di tengah kabar para pemain asing akan meninggalkan Liga Yunani jika negara tersebut beralih ke mata uang euro, Michael Essien pindah ke Panathinaikos.
Michael Essien (sedang melakukan tekel) pindah ke Panathinaikos setelah ia dilepas AC Milan pada akhir musim lalu. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Michael Essien menjadi pemain dengan gaji paling tinggi di Liga Yunani setelah ia menyelesaikan kepindahannya ke klub Panathinaikos pada Rabu (1/7) lalu. Menurut Ghanasoccernet, Essien akan menerima pendapatan lebih dari 1,6 juta euro per tahun dalam kontrak dua tahunnya dengan Panathinaikos.

Rincian gaji Essien per tahun termasuk bonus terkait performa, misalnya saja menyelesaikan 60 persen lebih dari pertandingan resmi, memenangi liga, dan juga lolos dari fase grup Liga Champions. Gaji dasar Essien bernilai 1,2 juta euro.

Essien semula akan pindah ke Liga Amerika Serikat (MLS), namun Panathinaikos kemudian memberikan penawaran lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan Panathinaikos yang masih bermain di Liga Champions, Essien merasa tawaran Panathinaikos terlalu bagus untuk dilewatkan.

Pemain berusia 32 tahun itu tiba di Yunani dengan status sebagai free transfer karena kontraknya bersama AC Milan habis akhir musim lalu. Selain Essien, AC Milan juga melepaskan pemain Ghana lainnya, yaitu Sulley Muntari.

Kedatangan Essien ke Yunani sendiri seolah menentang arus pemain asing yang mulai mempertimbangkan keluar dari Liga Yunani akibat dampak krisis keuangan.

Rakyat Yunani yang baru saja memilih "tidak" pada referendum Minggu (5/7) bisa saja keluar dari Eurozone dan memutuskan untuk tidak menggunakan mata uang euro lagi sebagai dampak dari referendum.

Namun, jika Yunani meninggalkan mata uang euro dan kembali menggunakan drachma, maka kontrak para pemain asing dinilai tidak akan berharga lagi sehingga hal ini ditengarai bisa mendorong para pemain asing keluar dari negara tersebut.

Agen dari pemain-pemain asing di klub Yunani, seperti Olimpiakos dan juga Panathinaikos, sedang mencari solusi jika skenario terburuk bagi pemain asing itu terjadi, yaitu Yunani tak lagi menggunakan euro.

"Kami sedang mencari solusi dan juga merencanakan beberapa skenario," kata agen seorang pemain yang berbicara pada Newsweek namun meminta namanya dirahasiakan. "Kami memiliki pengacara-pengacara terbaik di hukum olahraga, namun kondisi seperti ini tidak mungkin Anda masukkan ke dalam kontrak."

"Tidak mungkin karena hal ini tidak pernah terjadi." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER