Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu calon presiden Barcelona, Joan Laporta, mengaku tidak kecewa kalah dalam pemilihan yang berlangsung di Camp Nou, Sabtu (18/7). Presiden Barca 2003-2010 itu akan terus memberikan kontribusi kepada Barcelona.
Laporta hanya mendapatkan 33,03 persen suara dari 109.367 anggota klub yang memberikan suara. Pria 53 tahun itu kalah dari Josep Maria Bartomeu, yang mendapatkan 54,63 persen suara.
Peringkat ketiga ditempati Agusti Benedito yang mendapatkan 7,16 persen suara, sementara Toni Freixa hanya meraih 3,7 persen suara. Bartomeu akan menjabat presiden Barcelona hingga 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporta mengaku tidak kecewa dengan hasil pemilihan. Pengacara asli Katalonia itu berharap Bartomeu bisa membawa Barcelona keluar dari masa-masa sulit, khususnya di luar lapangan.
"Tidak menyerah, tidak akan pernah. Kami berjuang untuk mendapatkan presiden yang tidak tersangkut masalah legal, untuk terhindar dari kehancuran La Masia, dan menyelamatkan klub dari genggaman Qatar," ucap Laporta seperti dilansir
AS.
"Kami harus menerima hasil pemilihan. Anggota klub sudah menyuarakan pendapatnya."
Laporta sebelumnya mengkritik kepemimpinan Bartomeu, yang menggantikan Sandro Rosell yang mundur pada 2014 karena kasus transfer Neymar.
"Kami tidak bisa protes. Saya hanya perlu menjadi fans lainnya, yang akan memantau kinerja klub. Tapi, saya akan terus melawan apa yang terjadi di Barcelona saat ini," ucap Laporta.
(har/har)