Benedito: Barca Tidak Akan Damai Bersama Bartomeu

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jul 2015 21:30 WIB
Agusti Benedito kecewa dengan hasil pemilihan presiden Barcelona. Benedito mengklaim Barcelona tidak akan pernah damai jika dipimpin Josep Maria Bartomeu.
Josep Maria Bartomeu mendapat lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan presiden Barcelona. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu calon presiden Barcelona yang kalah dalam pemilihan, Agusti Benedito, mengaku kecewa dengan hasil pemilihan, Sabtu (18/7). Benedito mengklaim Barcelona tidak akan pernah damai jika dipimpin Josep Maria Bartomeu.

Benedito hanya mendapatkan 7,16 persen suara dan berada di posisi ketiga dalam pemilihan di Camp Nou. Bartomeu kembali memimpin Barcelona setelah mendapatkan 54,63 persen suara, sedangkan posisi kedua ditempati Joan Laporta dengan 33,03 persen.

Hasil pemilihan yang menjadikan Bartomeu sebagai pemenang diklaim Benedito tidak akan membawa Barcelona keluar dari masa-masa sulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus menghormati keputusan anggota klub, tapi mereka memutuskan untuk melanjutkan rivalitas di klub antara pendukung Laporta dan pendukung Sandro Rosell, yang saat ini menjadi pendukung Bartomeu," ujar Benedito seperti dilansir Sport.es.

Benedito yakin selama kubu Bartomeu atau Laporta yang memenangi pemilihan, maka Barcelona tidak akan bisa damai.

"Kami berpikir bisa mengakhiri dua rivalitas ini, dan ada ruang untuk alternatif lain. Tapi, sepertinya itu tidak terjadi," tegas Benedito.

Barcelona diguncang banyak masalah di periode kepemimpinan Rosell dan Bartomeu, terutama kasus transfer Neymar. Barcelona juga sedang menjalani sanksi FIFA karena perekrutan pemain di bawah umur.

"Rivalitas itu membuat klub terbelah, tapi kami tidak akan memberikan Barcelona. Kami tidak berhenti bermimpi perperangan di Barcelona akan berakhir," tegas Benedito. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER