Coca-Cola Kembali Bersuara Lantang pada FIFA

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 14:26 WIB
Coca-Cola mengambil sikap tegas terhadap agenda reformasi di tubuh FIFA dan menuntut agenda reformasi diawasi oleh komisi independen.
Komite Eksekutif FIFA akan mengadakan rapat pada Senin (20/7) untuk mengumumkan tanggal pemilihan presiden baru. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
New York, CNN Indonesia -- Salah satu sponsor besar FIFA, Coca-Cola, telah memberikan pernyataan kepada otoritas sepak bola dunia tersebut bahwa mereka ingin agar komisi independen bertindak sebagai pihak ketiga untuk mengawasi reformasi di tubuh FIFA.

Menurut BBC, perusahaan minuman asal Amerika Serikat ini menyurati FIFA pada 9 Juli lalu untuk menyuarakan ide tersebut.

Mereka ingin agar proses tersebut diawasi oleh badan yang digambarkan sebagai "satu atau lebih pemimpin yang tidak berpihak pada siapapun untuk mengawasi upaya  reformasi tata kelola FIFA."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat korespondesi yang didapatkan BBC, Coca-Cola berkata: "Kami percaya bahwa membentuk komisi independen akan menjadi cara paling kredibel bagi FIFA untuk melakukan proses reformasi yang diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan yang telah hilang."

"Kami meminta adanya pendekatan ini atas dasar komitmen kami kepada etika dan hak asasi manusia dan juga atas keinginan melihat FIFA sukses."

Langkah Coca-Cola ini ditengarai akan memberikan tekanan kepada presiden FIFA, Sepp Blatter, yang akan memberikan usulan agenda reformasi pada rapat Komite Eksekutif FIFA yang akan berlangsung pada Senin (20/7).

Salah satu usulan agenda reformasi adalah pembatasan masa jabatan bagi anggota Komite Eksekutif dan presiden, serta mengungkapkan kepada publik gaji yang diterima pejabat tinggi FIFA.

Namun para pengkritik FIFA mengatakan bahwa agenda reformasi FIFA harus diambil alih dari tangan FIFA dan mereka akan mendapatkan angin dari langkah Coca-Cola tersebut.

Sebelumnya, setelah tujuh petinggi FIFA ditangkap di Swiss, Coca-Cola juga pernah mengirimkan pernyataan keras kepada FIFA yang diduga berujung pada pengunduran diri Blatter.

Pujian untuk Coca-Cola

Pada Mei, serikat-serikat pekerja dan juga grup kampanye mengirimkan pesan kepada delapan sponsor terbesar FIFA -- Adidas, Gazprom, Hyundai, Kia, McDonalds, Budweiser, Coca-Cola dan Vida-- meminta agar mereka menyuarakan sikap tentang perlakukan pekerja Qatar, salah satu tuan rumah Piala Dunia 2022.

Beberapa pekan kemudian, FIFA dilanda krisis dan skandal korupsi terbesar dalam dunia sepak bola yang berujung pada penangkapan pada petinggi FIFA.

Sharan Burrow dari Konfederasi Uni Perdangangan Internasional berkata: "Coca-Cola menjadi patokan dalam melawan korupsi dengan mendukung adanya komisi reformasi independen yang akan membangun ulang FIFA."

"Kini saatnya sponsor-sponsor lain mengambil sikap melawan korupsi dan meletakkan kembali sepak bola pada jalurnya."

"Sepak bola dan olahraga lain menanggung semangat miliaran orang di seluruh dunia, dan bisa memberikan perubahan besar pada solidaritas. Korupsi tidak memiliki tempat pada dunia yang seperti ini. Pekerja yang diperbudak di Qatar butuh FIFA yang akan menuntut adanya hak-hak pekerja paling fundamental."

"Kami mendukung kepemimpinan Coca-Cola dan tekanan mereka kepada eksekutif FIFA untuk melakukan hal yang benar pada Senin (20/7)."

Sikap Coca-Cola juga dipuji grup kampanye New FIFA Now yang mengatakan produsen minuman tersebut memilik keberanian untuk mengambil tindakan pada sesuatu yang sensitif secara komersial.

"Sangat hebat bahwa Coke mengerti dan menghormati kekuatan olahraga dan hal hebat yang bisa dilakukan olahraga jika berada di tangan yang benar."

Beberapa saat setelah Coca-Cola mengirimkan pernyataan sikap, McDonalds juga mengeluarkan pernyataan harapannya terhadap agenda reformasi FIFA.

"Kami percaya kendali dan kepatuhan internal FIFA tidak bersesuaian dengan harapan McDonalds untuk mitra bisnisnya di seluruh dunia."

"Saat ini FIFA harus mengimplementasikan perubahan berarti untuk mengembalikan kredibilitas dan kepercayaan pada suporter dan sponsor. Dunia mengharapkan aksi konkret dan demikian juga McDonalds." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER