Menanti Stadion di Indonesia Kembali Bergemuruh

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2015 17:17 WIB
Stadion-stadion sepak bola di Indonesia berpeluang kembali bergemuruh Agustus mendatang dengan adanya turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu.
Suporter Indonesia tidak mendapatkan hiburan sejak kisruh PSSI dan Kemenpora berlangsung. (Detik.com/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stadion-stadion sepak bola di Indonesia akan kembali bergemuruh Agustus mendatang dengan adanya dua turnamen: Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu. Mampukah kedua turnamen itu menghilangkan dahaga pecinta sepak bola nasional?

Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan ajang Piala Kemerdekaan 2015 akan mulai digelar 15 Agustus mendatang. Sementara pihak Mahaka, selaku penyelenggara Piala Indonesia Satu, mengklaim turnamen akan dimulai 30 Agustus mendatang.

Di tengah kisruh sepak bola nasional, bukan hanya pemain, pelatih, wasit, atau pelaku sepak bola lainnya yang menjadi korban. Para pecinta sepak bola dalam negeri juga menjadi korban dengan tidak adanya hiburan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir empat bulan berlalu sejak Kemenpora memutuskan untuk membekukan PSSI, 17 April silam. Sejak saat itu pula stadion-stadion di Indonesia tidak bergemuruh. Tidak ada sorak-sorai suporter di dalam stadion.

Kehadiran turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu setidaknya bisa sedikit mengobati kerinduan suporter untuk menyaksikan tim-tim lokal beraksi. Di saat Timnas tidak bisa beraksi di level internasional karena sanksi FIFA.

Pramusim ISL

Piala Indonesia Satu bisa dianggap sebagai ajang pramusim Liga Super Indonesia (ISL) yang rencananya akan digelar PSSI pada Oktober mendatang.

Setidaknya sudah ada 12 klub ISL menyatakan kesiapannya untuk tampil di turnamen yang mendapat rekomendasi dari PSSI tersebut. Mahaka sendiri menargetkan Piala Indonesia Satu akan diikuti 16 klub.

Hingga kini pihak Mahaka masih menunggu konfirmasi sejumlah klub ISL lainnya untuk memenuhi kuota 16 klub. Untuk meningkatkan gengsi turnamen, Mahaka pun menaikkan jumlah hadiah.

Selain memberikan match fee, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, memastikan uang hadiah untuk pemenang Piala Indonesia Satu naik menjadi Rp3 miliar. Sementara Bandung, Bali, Makassar, dan Malang menjadi tuan rumah turnamen.

Piala Indonesia Satu diklaim akan lebih meriah dibandingkan Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan Tim Transisi bentukan Kemenpora. Selain karena jumlah hadiah yang lebih besar, peserta Piala Indonesia Satu juga lebih ternama.

Jika Piala Indonesia Satu lebih banyak dihuni tim-tim ISL, Piala Kemerdekaan diikuti klub yang hampir tidak pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Praktis hanya Persis Solo dan PSMS Medan yang memiliki nama besar di skala nasional.

Peserta Piala Kemerdekaan akan mendapatkan Rp50 juta di setiap pertandingan sebagai match fee, sedangkan pemenang akan diguyur uang hadiah Rp500 juta.

Turnamen mana yang akan lebih ramai tidaklah menjadi masalah. Yang pasti, kehadiran Piala Indonesia satu dan Piala Kemerdekaan bisa menghidupkan kembali gairah sepak bola nasional yang seakan mati suri sejak kisruh PSSI dan Kemenpora berlangsung. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER