Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia balapan memang telah melangkah sedemikian jauh dari dunia penuh bahaya yang membuat para pengemudi diintai maut setiap kali berlomba. Namun, bukan berarti dunia balapan menjadi jenis olahraga paling aman di dunia.
Hal itu juga disadari benar oleh Indah Pennywati, ibu pebalap Indonesia yang kini sedang mencatatkan prestasi menggembirakan di dunia GP2, Rio Haryanto.
Bahkan setelah rutin menyaksikan buah hatinya beraksi di sirkuit balapan sejak kecil, Indah mengaku dirinya sudah biasa 'olahraga jantung'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rio sudah sejak kecil balapan, sejak enam tahun, jadi sudah lama sekali saya seperti di-
training hatinya untuk selalu deg-degan," ujar Indah kepada CNN Indonesia, Sabtu (1/8).
"Tapi saya selalu mendoakan dia agar diberikan keselamatan dan terhindar dari kejadian yang tak diinginkan."
Tak hanya harus berharap-harap cemas ketika anaknya sedang memacu adrenalin di atas lintasan balap, Indah juga harus berhadapan dengan ribuan kilometer jarak yang memisahkannya dengan Rio.
Apalagi sejak bergabung dengan tim Campos Racing, yang bermarkas di Valencia, Spanyol. Pemuda berusia 22 tahun itu jarang pulang ke Indonesia.
Namun jarak tak membuat hubungan mereka merenggang. Tanpa kenal lelah, Indah menjadi sosok yang mendampingi Rio di setiap kali ia balapan atau menjalani sesi kualifikasi. Bahkan Indah mengungkapkan bahwa Rio masih menjadikan dirinya tempat bercerita jika sedang menghadapi masalah di dunia balapan.
"Kemarin (GP Hungaria) dia hampir podium pertama, tetapi dua kali disalip, sehingga dia sempat kesal," ujar Indah tentang hal-hal yang membuat suasana hati Rio berubah. "Selain itu, dia juga pernah ditabrak pebalap lain di tikungan hingga
front wing lepas."
"Biasanya setelah kejadian tak terduga seperti itu dia menjadi lebih pendiam. Jadi malas berbicara. Tapi besoknya sudah biasa lagi."
Berharap Dukungan PemerintahKini setelah Rio menjalani musim terbaiknya di Seri GP2, mimpi menuju dunia Formula Satu (F1) tampak semakin nyata bagi pebalap kelahiran Surakarta tersebut.
Indah berharap adanya dukungan dari pemerintah, karena buah hatinya itu tak hanya berprestasi untuk dirinya saja, melainkan turut mengharumkan nama bangsa.
Apalagi, sejauh Indah merasa dukungan belum ada dukungan dari pemerintah yang diberikan kepada Rio.
"Selama ini boleh dikata belum ada dukungan dari pemerintah," ujar Indah menjelaskan. "Kami sudah beberapa kali ke Kemenpora dan lainnya, tetapi dukungan finansial dari pemerintah itu belum ada."
"Untuk ke F1, kami mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah karena itu juga membawa nama negara. Lagipula, jika berhasil menembus F1, itu akan menjadi sejarah bagi Indonesia. Jadi semoga pemerintah bisa benar-benar memperhatikan."
Rio sendiri saat ini berada di peringkat kedua klasemen pebalap Seri GP2, dengan raihan 109 poin. Sepanjang musim ini ia juga telah empat kali meraih podium dan tiga di antaranya berhasil keluar sebagai juara satu.
Podium terakhir yang diraihnya adalah peringkat ketiga di Grand Prix Hungaria, 25-26 Juni lalu.
Hubungan Baik Dengan TimSetelah tiga musim berlaga di Seri GP2 dan tak pernah mampu meraih lebih dari 40 poin dalam satu musim, 109 poin yang dikumpulkan Rio sejauh ini menjadi peningkatan signifikan.
Menurut Indah, peningkatan itu selain karena bertambahnya pengalaman Rio, juga tak lepas dari hubungan baik antara Rio dengan tim barunya, Campos Racing.
"Sejak pindah ke Spanyol ada perubahan yang signifikan," ujar Indah. "Hubungannya dengan engineer dan timnya juga semakin dekat."
"Di sana Rio hampir setiap hari mengikuti workshop, di sana juga ada
gym,
physiotherapy, psikiater, dan lainnya. Makannya juga teratur, sehingga semuanya terjaga."
Kini di empat sisa seri balapan yang tersisa, jarak antara Rio dengan Stoffel Vandoorne di peringkat pertama klasemen sementara memang masih jauh (85 poin).
Namun peningkatan signifikan prestasi Rio di lintasan balap tak dapat dipandang sebelah mata, membuat mimpi Indonesia untuk memiliki wakil di ajang F1 kini semakin dekat menjadi kenyataan.
Lantas dengan segala prestasi dan keberhasilan Rio di dunia balapan, apakah Indah merasa takut jika dirinya berada dalam satu mobil yang dikemudikan oleh anaknya itu?
"Takut," ujar Indah langsung menjawab sambil tertawa. "Apalagi dia suka main-main dan malah semakin kencang jika saya mulai ketakutan."
(vws)