Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun lalu Chen Long, Carolina Marin, dan Ko Sung Hyun/Shin Baek-cheol tersenyum gembira karena untuk pertama kalinya berhasil meraih mahkota juara dunia. Siapa yang berpeluang mengikuti jejak mereka kali ini?
Meskipun sudah menjadi ajang tahunan, masih banyak pebulutangkis top di dunia yang belum merasakan manisnya mahkota juara dunia. Karena itulah, Kejuaraan Dunia 2015 menjadi kesempatan besar bagi mereka untuk mewujudkan hal tersebut.
Berikut beberapa pebulutangkis top dunia yang berpeluang untuk menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lee Chong WeiDiyakini jadi salah satu pebulutangkis terbaik yang pernah ada, Lee Chong Wei justru belum pernah berhasil berdiri sebagai juara dunia.
Nasib buruk Chong Wei ini kemudian berbanding lurus dengan torehan Malaysia. Sebagai negara bulutangkis, Malaysia belum memiliki satu pun juara dunia.
Meski datang ke Kejuaraan Dunia ini dengan status sebagai non unggulan, Chong Wei tetaplah jadi salah satu pemain yang difavoritkan menjadi juara.
2. Kento MomotaPemain muda asal Jepang ini makin menunjukkan kematangannya dalam bermain. Statusnya sebagai juara Indonesia Terbuka 2015 dan Singapura Terbuka 2015 jelas menggambarkan bahwa juara dunia junior 2012 punya potensi untuk melangkah jauh di Kejuaraan Dunia kali ini.
Kans Momota untuk bisa melangkah jauh makin terbuka lebar karena ia berada di blok atas dan terpisah dari pemain-pemain yang sangat berbahaya seperti Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Jan O Jorgensen yang ada di blok bawah.
3. Li XueruiSetelah menjadi juara Olimpiade London 2012, performa Li Xuerui makin mengkilap. Hal itu dibuktikan lewat keberhasilannya duduk di posisi puncak dalam daftar peringkat BWF.
Sayangnya, meski meraih banyak gelar super series/premier, Li Xuerui justru sial dalam gelaran Kejuaraan Dunia. Dua kali masuk fina dalam dua tahun terakhir, Li Xuerui selalu kandas.
Meski kini tak lagi duduk di posisi nomor satu dunia, Li Xuerui masih punya potensi besar untuk bisa menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.
4. Saina NehwalSaina Nehwal berhasil mencatatkan rekor sebagai pebulutangkis India pertama yang mampu duduk di posisi nomor satu dunia. Saina pun pastinya penasaran ingin kembali mencatatkan diri sebagai pebulutangkis India pertama yang berhasil jadi juara dunia.
Saina ditempatkan sebagai unggulan kedua namun akan melalui jalan yang terjal untuk bisa sampai ke babak final. Ia harus beradu dengan Sayaka Takahashi, Wang Yihan, Ratchanok Intanon, dan Tai Tzu Ying untuk bisa mendapatkan tiket babak final dari blok bawah.
5. Lee Yong Dae/Yoo Yeon SeongLee Yong Dae adalah salah satu fenomena di dunia bulutangkis saat ini. Bersama Yoo Yeon Seong, Lee Yong Dae pun mengecap posisi puncak nomor ganda putra.
Tahun lalu, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong berhasil masuk ke final dan difavoritkan keluar sebagai juara. Namun ternyata mereka justru kalah di tangan rekan sendiri, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Untuk Kejuaraan Dunia kali ini, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali ditempatkan sebagai unggulan pertama. Meski demikian jalan mereka ke partai puncak tak mudah karena Fu Haifeng/Zhang Nan dan Mohammad Ahsan/Hendra setiawan ada di blok yang sama.
6. Greysia Polii/Nitya Krishinda MaheswariKeberhasilan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memenangkan medali emas Asian Games tahun lalu membuat popularitas mereka meningkat tajam.
Greysia/Nitya pun kemudian diharapkan bisa mendapatkan gelar besar lainnya tahun ini, yaitu Kejuaraan Dunia.
Dari segi penampilan, Greysia/Nitya saat ini sudah sejajar dengan ganda-ganda elit dunia lainnya. Dukungan penonton di Istora bakal jadi kekuatan tambahan bagi mereka.
7. Ma Jin/Tang YuantingTang Yuanting adalah bibit unggul teranyar dari regenerasi ganda putri China yang terbilang melimpah. Kemampuannya di lapangan, terutama smash keras yang dimilikinya membuat Tang Yuanting langsung diperhitungkan dalam peta persaingan ganda putri.
Sejauh ini, China memang masih terus merombak susunan formasi ganda putri yang mereka miliki, namun untuk Kejuaraan Dunia kali ini Tang Yuanting bakal berpasangan dengan Ma Jin.
Ma Jin sendiri sudah sering berganti partner dan hal ini bakal membuat dirinya bisa cepat beradaptasi dengan Tang Yuanting. Bila mereka mampu jadi juara dunia, maka kans mereka untuk dipertahankan hingga Olimpiade menjadi terbuka lebar.
8. Joachim Fischer Nielsen/Christinna PedersenJoachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen merupakan salah satu ganda campuran yang mampu mengimbangi permainan Zhang Nan/Zhao Yunlei, Xu Chen/Ma Jin, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun khusus untuk Kejuaraan Dunia, mereka belum pernah merasakan nikmatnya jadi juara. Dengan usia Fischer yang makin mendekati pensiun, maka duet Fischer/Pedersen diyakini bakal makin termotivasi untuk mendapatkan gelar besar sebelum gantung raket.
(ptr/ptr)