Jakarta, CNN Indonesia -- Duel sengit Linda Wenifanetri melawan Saina Nehwal kian menarik lantaran adanya kontroversi di
game kedua yang membuat pendukung asal Indonesia di Istora sempat marah.
Pada pertengahan
game kedua, sebuah
smash keras Linda mendarat di sisi kiri pertahanan Saina. Hakim garis menyatakan bola tersebut masuk namun Saina kemudian meminta
challenge (pemutaran video rekaman laju bola).
Di sini kehebohan mulai terjadi. Layar yang seharusnya menampilkan tayangan ulang laju bola mendadak gelap. Kemudian hanya ada pernyataan bahwa
challenge yang diminta Saina gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu permainan dilanjutkan dan penonton di Istora pun mulai heboh karena angka di papan skor menunjukkan skor 14-14. Para penonton berasumsi bahwa setelah
challenge Saina gagal seharusnya poin di pertandingan itu adalah 15-14 untuk Linda.
Penonton di Istora pun terus berteriak-teriak hingga pertandingan berakhir dan bahkan mereka menyerukan kekecewaan mereka terhadap wasit. Seusai pertandingan, Saina pun tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi pada insiden tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang diteriakkan oleh penonton, dan setelah pertandingan saya baru mengerti bahwa mereka protes tentang skor," kata Saina. "Saat challenge tersebut terjadi, saya hanya memikirkan mengapa tayangan ulang tak tampak di monitor. Saya tak mengerti apa yang terjadi."
Sama halnya dengan Saina, baik Linda ataupun dua pelatih, Bambang Supriyanto dan Edwin Iriawan tak benar-benar paham dengan insiden terkait skor 14-14 tersebut. "Saya tidak memperhatikan posisi angka saat itu, begitupun dengan asisten saya," ujar Edwin.
"Karena penonton memberitahu soal skor, saya pun bertanya pada kameramen di sebelah dan ternyata ia juga tidak tahu," tutur Bambang.
Namun pada akhirnya kejelasan didapat Bambang dari pantauan Kasubid Pelatnas Ricky Soebagdja. "Ricky mengatakan bahwa skor tersebut (keputusan wasit) adalah benar. Jadi memang tidak ada masalah pada kejadian itu."
Linda sendiri tidak terlihat protes pada kejadian tersebut dan terus fokus pada permainan selanjutnya. "Saya tak sadar apa yang diteriakkan penonton. Saat itu saya memang hanya fokus pada kelanjutan permainan," ucap Linda.
(ptr/vri)