Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, memberikan konfirmasi bahwa Piala Proklamasi batal digelar karena mereka tidak mendapatkan izin yang sesuai.
"Dibatalkan karena izinnya tidak dapat dari kepolisian karena waktu. Kami minta izin [pertandingan] untuk malam, diberi sore hari. Jadinya tidak sesuai dengan ketersediaan
live TV," kata Azwan saat dihubungi
CNN Indonesia.
"Amanat exco (Executive Committee PSSI) bahwa pertandingan ini harus
live," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan menggelar Piala Proklamasi dihasilkan oleh rapat Komite Eksekutif PSSI pada awal Agustus lalu. Ajang
Community Shield versi Indonesia tersebut direncanakan mempertemukan Persib Bandung sebagai juara Liga Super Indonesia 2014 dan Arema Cronus sebagai juara Inter Island Cup. Piala Proklamasi semula akan berlangsung pada 15 Agustus, namun PT Liga Indonesia sempat menyatakan bahwa akan diundur menjadi tanggal 22 Agustus.
Manajer Umum Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan hal sama yaitu pertandingan tersebut batal digelar. Ia menyatakan pihaknya telah menerima konfirmasi pembatalan dari PSSI.
"Tidak jadi diadakan. Ada pemberitahuan dari PSSI, kalau saya dari Persib
sih siap," kata Umuh saat dihubungi
CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Rabu (19/8).
Umuh menilai bahwa penyebab batalnya turnamen adalah lantaran akan digelar Piala Presiden yang dimulai pada 30 Agustus mendatang. "Semuanya pada fokus ke sana," ucapnya.
Terkait Piala Presiden, Umuh menyatakan Persib sudah siap tampil namun pihaknya tidak memiliki persiapan khusus dalam menyambut turnamen tersebut. Sementara itu, soal pemilihan pemain, Umuh mengatakan akan mempercayakannya kepada pelatih tim.
"Untuk skuat, akan diturunkan pemain asing atau tidak, itu semua pelatih (Djajang Nurjaman) yang menentukan," ujarnya.
(vws)