Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan keinginan bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi untuk menyelesaikan konflik persepakbolaan nasional, demikian dinyatakan Siane Indriani selaku Koordinator Sub Komisi Pemantauan Dan Investigasi.
Berbicara seusai pertemuan antara Komnas HAM dengan perwakilan dari Kemenpora, PSSI, KONI, para pelatih, suporter, dan wasit pada Kamis (13/8), Siane pun menyampaikan bahwa Komnas HAM akan tetap melakukan berbagai upaya sampai pemerintah menyadari bahwa dampak akibat terhentinya kegiatan olahraga sepak bola sangat memukul rakyat kecil.
Menurut Siane, di saat ekonomi Indonesia terpuruk seperti sekarang, pemerintah harus evaluasi kebijakan yang tidak pro rakyat, sarat dengan
abuse of power, dan sewenang-wenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecuali pemerintah bersedia mengganti kerugian akibat tidak mendapat penghasilan selama tidak ada kegiatan sepak bola," ucap Siane.
Komnas HAM mengadakan pertemuan yang dihadiri ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti tersebut untuk mengambil kesepakatan penyelesaian konflik dalam sepak bola Indonesia. Pada pertemuan itu, La Nyalla gagal berjumpa dengan Imam karena Menpora tidak hadir dan mengutus Kepala Biro Humas dan Kepegawaian, Seriyono.
Hingga akhir pertemuan, tidak ada kesepakatan yang diambil.
Pada 27 Juli, Komnas HAM menerima pengaduan masyarakat yang mengalami dampak dari berhentinya roda kegiatan sepak bola di tanah air.
Mantan pelatih Persija, Rahmad Darmawan, yang hadir pada pertemuan tersebut dan menjadi salah satu pengadu pada 27 Juli lalu, berharap Menpora mencabut surat keputusan itu.
"Kalau memang ada masalah (sepak bola Indonesia) ayo kita tangkap, ayo kita hukum. Sepak bola tidak hanya memenangkan piala nomor satu, tapi ada nilai-nilai kehidupan yang harus kita raih. Lalu di mana tanggung jawabnya terhadap itu semua?" ucap RD.
Ia pun menghendaki pelaku kecurangan dalam sepak bola nasional yang ditangkap, bukan federasi yang menaungi olahraga itu.
Selain Rahmad, dua pelatih nasional lainnya yaitu Benni VB dan Hermansyah hadir dalam pertemuan dengan Komnas HAM tersebut. Baca:
Rahmad Darmawan, Benni VB, dan Hermansyah ikut Demonstrasi di KemenporaPengamat sepak bola Hardimen Koto menilai Menpora telah mengacak-acak kehidupan sepak bola nasional yang telah mengangkat harkat dan martabat Indonesia.
(kid/vws)