Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) makin gencar untuk merekrut bibit-bibit terbaik sejak usia dini. Ajang Milo School Competition (MSC) 2015 jadi salah satu ajang yang bisa dijadikan jembatan untuk menjaring bibit-bibit terbaik karena sudah masuk dalam kalender PBSI.
Pada tahun ini, MSC akan diselenggarakan di empat kota, yaitu Tasikmalaya (24-29 Agustus), Semarang (31 Agustus-5 September), Balikpapan (14-19 September), dan Padang (28 September-3 Oktober). Satu hal yang istimewa, MSC menawarkan poin rankingnasional bagi para pesertanya.
"Poin yang mereka dapat akan masuk dalam sistem database PBSI. Rekor pertemuan tiap pemain akan terekam dan poin mereka pun bakal terus terakumulasi," ucap Wakil Sekjen PBSI Achmad Budiharto di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Kamis (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MSC menjadi satu-satunya turnamen kategori U-15 yang masuk dalam kalender turnamen PBSI. Untuk bisa masuk dalam kalender PBSI, sebuah turnamen harus memenuhi beberapa syarat yang dipenuhi.
"Tujuan turnamen harus sesuai dengan program PBSI, begitu pun dengan sistem dan metode pelaksanaannya."
"Selain itu kompetisi sudah terbukti dijalankan baik secara konsisten dan penyelenggara kompetisi memiliki reputasi dan kredibilitas serta komitmen yang tinggi," ucap Achmad.
Selain mendapatkan poin nasional, juara nasional MSC 2015 akan mendapatkan pengalaman di MILO Junior Camp yang menitikberatkan pada pelatihan mental, didukung oleh talent scouting yang bakal dikontrol sepenuhnya oleh PBSI.
"Dari ajang seperti MSC 2015 inilah, pemain level dunia bisa dilahirkan," kata Kabid Binpres PBSI Rexy mainaky.
Selain itu, ajang tersebut juga mendapat dukungan dari Menpora Imam Nahrawi "Ini patut dicontoh cabang olahraga lain. Selain mematangkan kemampuan, ajang ini juga dapat mengasah mental mereka (pebukutangkis sekolahan U-15)," tuturnya.
"Perlu pembinaan bertahap dalam semua jenjang. Pelatih harus bisa mengasah kemampuan atlet dengan penggunaan Sport science, plus semagat fair play dan sportivitas. Ke depan kami (Kemenpora) akan terus mendorong agar bulu tangkis dapat memajukan anak-anak baik di kampung maupun sekolah dengan semangat."
(ptr/ptr)