Aksi Diam 15 Menit untuk Protes Red Bull di Liga Jerman

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 18:32 WIB
RB Leipzig yang mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan tiket promosi ke Bundesliga akan berhadapan dengan aksi protes dari Union Berlin.
Suporter Union Berlin akan melakukan aksi protes terhadap Red Bull. (Reuters / Kai Pfaffenbach)
Berlin, CNN Indonesia -- Suporter klub divisi dua Liga Jerman, Union Berlin, berencana menggelar aksi diam selama 15 menit ketika berhadapan dengan klub RB Leipzig pada Jumat (28/8). Mereka mengkritik Red Bull yang telah mengeluarkan banyak uang untuk mendongkrak prestasi Leipzig.

Klub RB Leipzig dimiliki perusahaan minuman berenergi asal Austria tersebut dan selama beberapa musim terakhir mereka terus mendatangkan pemain demi mendapatkan promosi ke Bundesliga.

Meski menanamkan uang dalam jumlah besar, Red Bull tidak boleh melekatkan namanya pada klub Leipzig karena terbentur peraturan di sepak bola Jerman. Mereka kemudian menggunakan nama RasenBallsport Leipzig.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2009 lalu, Leipzig masih bermain di divisi kelima dan mendapatkan promosi ke divisi kedua tahun lalu -- promosi tiga kali dalam lima musim.

Di bursa transfer musim panas ini mereka juga mendapat sorotan setelah merekrut pemain muda tim nasional Jerman, Davie Selke, dari Werder Bremen. Leipzig menawari pemain berusia 20 tahun tersebut dengan kontrak jutaan euro.

"Leipzig lagi-lagi menghabiskan uang untuk membeli pemain baru. Nyaris semua pemain mereka mendapatkan tawaran dari divisi teratas," kata kelompok suporter Union, Scene Koepenick, dalam pernyataan resminya. "Kekuatan finansial mereka tampaknya tak terbatas."

"Namun kami akan berjuang untuk menjaga budaya sepak bola kami. Instrumen pemasaran seperti RasenBallsport tidak akan pernah menjadi bagian budaya kami dan itu sebabnya kami mengadakan protes 15 menit."

Union Berlin, klub yang terletak di wilayah timur kota Berlin, memiliki karakter yang berbeda dengan Leipzig. Mereka dikenal sebagai klub yang anti-kemapanan dan memiliki basis penggemar yang fanatik bahkan dari era Jerman Timur masih ada.

Kepada Reuters, seorang pengurus klub Union menyatakan bahwa klub pun mendukung sikap suporter tersebut.

"Saya hanya bisa menggunakan perkataan presiden kami, Dirk Zingler, bahwa ia mendukung inisiatif ini 100 persen," kata juru bicara klub, Christian Arbeit. "Di masa depan RB Leipzig akan sering berhadapan dengan aksi protes."

Union Berlin memiliki kedekatan dengan para suporternya. Ratusan dari mereka membantu pembangunan stadion baru dengan mengadakan penggalangan dana melalui donasi darah. Pada 2011 lalu, klub juga pernah memberi kesempatan para suporter untuk memiliki stadion dengan menerbitkan 10 ribu lembar saham.

Pada Februari, mereka memperpanjang kontrak pemain veteran, Benjamin Koehler, setelah ia didiagnosis dengan kanker.

RB Leipzig sendiri adalah salah satu dari empat klub di seluruh dunia yang dimiliki oleh Red Bull, dengan tiga lainnya di Salzburg, New York, dan Brasil.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER