Pangeran Ali Kembali Maju dalam Pemilihan Presiden FIFA

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 00:32 WIB
Pangeran Ali menjadi kandidat kelas berat ketiga yang mengumumkan pencalonan, setelah presiden UEFA Michel Platini dan eks wakil presiden FIFA Chung Mong-joon.
Pangeran Ali menganggap Michel Platini tidak cocok menjadi presiden FIFA. (REUTERS/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania dipastikan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden FIFA yang akan berlangsung pada 26 Februari mendatang.

"Sahabatku, saya berdiri di jantung kota Amman ini untuk sekali lagi mengumumkan pencalonan saya dalam pemilihan presiden FIFA. Saya ingin menyelesaikan apa yang telah saya mulai," ujar Pangeran Ali seperti dilansir Reuters.

Pangeran 39 tahun itu mengumumkan pencalonannya di ibukota Yordania, Amman, Rabu (9/9). Pangeran Ali kembali mencalonkan diri empat bulan setelah kalah dari Sepp Blatter di pemilihan presiden FIFA, 29 Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu Pangeran Ali memaksa putaran kedua pemilihan digelar setelah mendapat 73 suara. Namun, Pangeran Ali memutuskan mundur pada putaran kedua setelah menyadari kalah jauh dari Blatter (133 suara) di putaran pertama.

"Hanya melalui pemimpin yang baru FIFA dapat berubah. Sejak pemilihan terakhir, saya sudah memikirkan bagaimana caranya mereformasi FIFA. Itu akan jadi tugas yang sulit. Kita harus mengakhiri korupsi dan kesepakatan politik," ujar Pangeran Ali.

Pangeran Ali hingga kini masih berstatus sebagai wakil presiden FIFA. Putra ketiga dari Raja Hussein Yordania itu menjadi kandidat kelas berat ketiga yang mengumumkan pencalonan, setelah presiden UEFA Michel Platini dan eks wakil presiden FIFA Chung Mong-joon.

Platini merupakan salah satu pendukung utama Pangeran Ali ketika melawan Blatter pada pemilihan Mei 2015. Sedangkan Mong-joon dikalahkan Pangeran Ali dalam pemilihan wakil presiden FIFA untuk Asia pada 2011.

"Saya sangat menghormati Platini. Tapi, UEFA beda dengan FIFA. FIFA sedang krisis dan butuh awal baru. Platini merupakan anak didik Blatter ketika melakukan pengenalan terhadap kepengurusan sepak bola," tegas Pangeran Ali. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER