Renault Ancam Berhenti Pasok Mesin F1

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2015 22:09 WIB
Kecewa terhadap sikap tim Red Bull, Renault mengancam berheti memasok mesin ke formula satu dengan alasan tak memberikan keuntungan lebih.
Direktur dan CEO Renault-Nissan Aliance Carlos Ghosn saat menjadi pembicara utama dalam Kongres Mobil Dunia di Barcelona pada Maret lalu. Saat ini Ghosn mengancam Renault akan berhenti memasok mesin untuk F1. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrikan otomotif asal Perancis, Renault, merasa tak mendapatkan banyak keuntungan dari industri balap Formula Satu (F1). Atas dasar itu Renault pun akhirnya memutuskan menghentikan pasokan mesin untuk F1.

"Kami telah memberitahukan kepada otoritas F1 dan berkata, 'Jangan anggap kami sebagai pemasok mesin, itu semua sudah berakhir,'" ujar Bos Renault, Carlos Ghosn, seperti dilansir BBC Sports.

Walaupun begitu, di satu sisi Ghosn mengakui rencana menghentikan pasokan mesin ke F1 itu masih belum mencapai keputusan akhir. Ia belum menegaskan mengenai masa depan Renault di dunia balap jet darat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Renault saat ini sedang berusaha mengambil alih salah satu tim balap F1, Lotus Team.

"Entah kami keluar (dari F1) atau memiliki tim sendiri. Kami masih belum memiliki keputusan jelas," kata Ghosn.

Saat ini Renault masih memiliki kontrak dengan tim balap Red Bull hingga 2016 mendatang. Untuk kelanjutan di musim kompetisi selajutnya, Red Bull dikaitkan dengan pabrikan otomotif lain guna memasok mesin ke tim tersebut.

Mercedes dan Ferrari dikaitkan akan menjadi pemasok mesin bagi Red Bull sebelumnya.

Hubungan Memanas dengan Red Bull

Hubungan Red Bull dengan Renault, yang telah memasok mesin pada mereka selama enam tahun terakhir, memang sedang memanas.

Pasalnya, tim balap asal Austria itu menganggap Renault gagal menciptakan mesin turbo hybrid baru yang diadopsi dunia F1 pada musim lalu.

Akibatnya dalam dua musim terakhir performa Red Bull yang pernah mengantar Sebastian Vettel empat kali juara dunia secara beruntunt itu tak sebagus penampilan Mercedes.

Tudingan itu dinilai telah membuat Ghosn kecewa. Pria pemilik  tiga paspor (Perancis, Libanon, Brasil) itu menilai Red Bull menutup mata atas pencapaian mereka bersama Renault.

"Sayangnya ketika kami menang, nama Renault tak pernah disebut," ujar Ghosn. "Jadi kami mulai menganggap hasil investasi kami sangatlah minim."

Ghosn pun memandang Red Bull tak memiliki sikap sportif seperti yang seharusnya menjadi semangat dunia olahraga. Menurutnya, dalam dunia olahraga dua pihak yang saling bekerja sama seharusnya sama-sama bertanggung jawab saat menang maupun kalah.

Sejauh ini, Red Bull memang tampil di bawah harapan. Dua pebalap mereka, Daniil Kvyat dan Daniel Riccardo, tercecer di peringkat ketujuh dan kedelapan klasemen sementara pebalap.

Sedangkan pada klasemen konstruktor, Red Bull ada di posisi keempat. Tim itu berada di bawah Mercedes, Ferrari, dan Williams. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER